oleh

Gunung Agung Kembali Erupsi Pada Level Siaga

Gunung Agung Kembali Erupsi Pada Level Siaga

Bulatin.com – Gunung Agung kembali tunjukkan aktivitasnya. Siang barusan, gunung setinggi 3. 142 meter diatas permukaan laut itu kembali erupsi.

Kolam abu terpantau membubung setinggi 1. 500 meter. Dari laporan periodik yang di keluarkan oleh Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang disusun oleh Nurul Husaeni, gunung yang terdapat di Kabupaten Karangasem itu erupsi pada jam 11. 49 Wita.

Ketika letusan berlangsung, arah angin cenderung ke timur serta timur laut. Ketika laporan disusun, cuaca berawan, angin bertiup lemah sampai tengah ke arah timur. Suhu udara 22-29 °C serta kelembaban udara 70-87 %.

Dengan visual kabut 0-I sampai kabut 0-II. Asap kawah bertekanan tengah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tengah serta tinggi 1. 500 meter diatas puncak kawah.

Teramati letusan dengan tinggi 1. 500 m serta warna asap kelabu. Kolom asap serta abu teramati dengan ketinggian 1. 500 meter diatas puncak, cenderung ke timur serta timur laut.

Dari segi kegempaan terekam satu kali gempa letusan, satu kali gempa vulkanik dalam serta tektonik jauh satu kali. Sekarang ini, tingkat kesibukan Gunung Agung ada di level III dengan kata lain siaga.

PVMBG mereferensikan supaya orang-orang di sekitaran Gunung Agung serta pendaki, pengunjung, wisatawan supaya tidak ada, tidak lakukan pendakian, serta tidak beraktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yakni di semua areal didalam radius 4 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis serta selalu dievaluasi dan bisa dirubah setiap saat ikuti perubahan data penilaian Gunung Agung yang paling aktual atau paling baru.

Orang-orang yang menetap serta melakukan aktivitas di sekitaran aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung supaya mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berbentuk aliran lahar hujan yang bisa berlangsung terlebih pada musim hujan apabila material erupsi masih tetap terkena di ruang puncak. Areal landaan aliran lahar hujan ikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.