oleh

Jalur Jalan Ditutup Karena Longsor Akibat Banjir di Banten

Jalur Jalan Ditutup Karena Longsor Akibat Banjir di Banten

Bulatin.com – Banjir yang merendam Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, mengakibatkan sekitaran 55 hektare sawah terancam tidak berhasil panen, longsor, serta jembatan ambruk.

” Dampak lokasi (Lebak) selatan diguyur hujan serta angin kencang, menyebabkan banjir yang demikian besar. Hingga, menggenangi tempat tinggal masyarakat, ” kata Lili, koordinator dari relawan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak, waktu di konfirmasi lewat pesan secara singkat, Sabtu malam 24 Marert 2018.

Hujan yang turun mulai sejak Jumat lalu, mengakibatkan Sungai Cimadur meluap. Jembatan penghubung pada desa di Desa Bayah Timur dengan Desa Cimancak juga putus. Karna, pondasinya tergerus arus sungai.

Walau sebenarnya, jembatan itu jadi akses paling utama warga ke tiga desa yang lain, yaitu Desa Jatake, Desa Cisuren, serta Desa Mekarjaya. Bila mesti memutar, mereka mesti melalui Desa Suwakan serta Desa Penggaranan yang jaraknya cukup jauh.

” Sesaat, keadaan anggota rumah tangga mengungsi ke tetangganya, karna takut ada banjir susulan, ” terangnya.

Jembatan paling utama penghubung dua desa di kecamatan berlainan di Kabupaten Serang, Banten, putus karena diterjang banjir pada Jumat, 5 Mei 2017.

Lokasi kronis musibah banjir itu ada di RW. 06, RW. 07 serta RW. 10 Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Air setinggi satu mtr. juga merendam sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Lebak.

” Diguyur hujan terus-menerus, menyebabkan debit air sungai bertambah. Karna air tidak tertampung lewat bawah jembatan, hingga menggerus tanah yang ada di tepi jembatan, yang menyebabkan ambrol serta tidak dapat dilalui kendaraan sekali lagi, ” kata Kapolsek Bayah, AKP Sadimun, Sabtu.

Berdasar pada data sementara yang sukses dikumpulkan, longsor menerpa Desa Neglasari, jam 06. 30 wib tempo hari. Mengakibatkan, jalan desa tidak dapat di lalui sekalipun. karna banyak material tanah. Longsor juga menerpa Desa Ciherang, Desa Warung Banten, serta Desa Sukamulya.

Tiga orang nelayan pernah tenggelam, waktu juga akan mengikat perahunya. Mujur, ketiganya sukses sepanjang. Mereka, yakni bernama Sardi, Jujup, serta Dian.