Jokowi Minta Para Murid Ikut Serta Menangkal Hoax di Medsos
Bulatin.com – Presiden Joko Widodo minta beberapa siswa serta siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk turut bertindak mencegah berita bohong atau hoaks (hoax) di sosial media.
Demikian Presiden waktu memberikan instruksi pada beberapa ratus ketua OSIS serta unit kerohaniawan SMA/SMK, di Bogor Jawa Barat, Rabu 10 Oktober 2018.
“Tolong jika ada beberapa hal di sosmed yang namanya fitnah, hoaks, berita bohong, sama-sama menghina, itu tolong diluruskan, dibenarkan,” kata Presiden Jokowi.
Jokowi ikut memperingatkan Indonesia ialah negara besar. Jumlahnya suku di Tanah Air sampai 714. Berlainan dengan negara lain, dia memberikan contoh Afghanistan yang cuma tujuh suku. Tetapi saat dua suku bertikai, sampai berlangsung perang saudara, yang sampai sekarang belumlah tuntas.
Jadi terdapatnya program seperti Animo Berkebangsaan Siswa Indonesia (AKSI) membuat generasi muda dapat mengerti begitu pentingnya persatuan. Buat Jokowi, hari esok Indonesia berada di tangan beberapa siswa-siswi SMA/SMK.
“Jangan pernah kita diadu-adu sebab dapat kepentingan luar, kepentingan politik di. Beresiko sekali. Ditambah lagi anak-anakku semua ialah pemimpin di sekolah masing masing, baik pimpinan rohaniawan ataupun OSIS,” jelas bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi kembali memperingatkan, dengan persatuan, jadi prestasi dapat dicapai. Salah satunya perumpamaannya waktu Asian Games kemarin. Umumnya Indonesia cuma mencapai empat medali emas, akan tetapi Asian Games di Jakarta serta Palembang tempo hari dapat merampas 31 medali emas. “Biasanya rangking buncit, sekarang dapat di tempat empat,” Jokowi memperingatkan.
Prestasi itu dicapai, lanjut Jokowi, dengan tidak mempermasalahkan apakah agamanya, apakah sukunya, dari tempat mana daerahnya. “Jika semua berfikir semacam itu, negara ini akan maju,” kata bekas Wali Kota Solo itu.