oleh

KPK Menggeledah Rumah dari Direktur Utama PLN

KPK Menggeledah Rumah dari Direktur Utama PLN

Bulatin.com – Team penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK membawa beberapa kardus serta koper selesai menggeledah rumah punya Direktur Paling utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir di lokasi Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Penggeledahan berkaitan pendalaman masalah suap pembangunan proyek PLTU Riau-1.

Berdasar pada pantauan kami, beberapa penyidik keluar dari rumah Sofyan sekira jam 19. 10 WIB. Tetapi tidak ada pengakuan sedikit juga tentang beberapa barang yang di ambil penyidik. Barang yang dibawa penyidik pada lain sebagian kardus serta tiga buah koper.

” Permisi dulu ya, ingin melalui, ” tutur salah seseorang pria yang ikut dalam penggeledahan di Jakarta pada Minggu 15 Juli 2018.

Semula, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menyampaikan, beberapa dokumen yang di ambil dari rumah bos perusahaan listrik negara tentang proses proyek pembangkit listrik di Propinsi Riau.

Dalam operasi tangkap tangan, Jumat 13 Juli 2018, team pengusutan KPK keseluruhan mengamankan sembilan orang termasuk juga entrepreneur Johanes Budisutrisno Kotjo serta anggota DPR Eni Maulani Saragih. Kedua-duanya sudah diputuskan menjadi terduga dalam masalah ini. Team instansi antirasuah itu mengira terjadi transaksi serta ikut mengamankan Rp500 juta.

Pencarian kami, sekarang ini di Propinsi Riau tengah berjalan proyek PLTU. Project itu dikerjakan oleh konsorsium yang terbagi dalam BlackGold, PT Pembangkitan Jawa-Bali, PT PLN Batubara (PLN BB) serta China Huadian Engineering Co. Ltd (CHEC). Mengenai BlackGold di ketahui sebagai sisi dari pemegang saham perusahaan itu.