oleh

KPK Resmi Menahan Bupati Lampung Selatan

KPK Resmi Menahan Bupati Lampung Selatan

Bulatin.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan. Adik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu ditahan selesai diputuskan menjadi tersangka masalah dugaan suap berkaitan proyek infrastruktur di Kabupaten Lampung Selatan. KPK Resmi Menahan Bupati Lampung Selatan

KPK Resmi Menahan Bupati Lampung Selatan

” ZH (Zainudin Hasan) ditahan sepanjang 20 hari pertama di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK, ” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat di konfirmasi, Jumat (27/7).

Politikus PAN itu keluar dari ruang Gedung KPK Jakarta Selatan sekitar pukul 23. 50 WIB usai melakukan pemeriksaan intensif. Zainudin yang mengenakan rompi tahanan berwarna oranye menyanggah bahwa ada suap yang diterimanya mengalir ke partainya.

” Tidak ada, tidak ada urusan seperti itu . Kami cuma membantu tarbiah, ” kata dia.

KPK juga sudah menahan tiga tersangka yang lain yaitu , anggota DPRD Propinsi Lampung Fraksi PAN Agus Bhakti Nugroho, Kadis PUPR Lampung Selatan Anjas Asmara, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan. Ketiganya ditahan selama 20 hari ke depan selama 20 hari ke depan.

” AA (Anjar Asmara) di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK yang beralamat di Pomdam Jaya Guntur, GR (Gilang Ramadhan) di rutan pada Kepolisian Resor Jakarta Timur, dan ABS (Agus Bhakti Nugroho) di rutan pada Kepolisian Resor Jakarta Pusat, ” jelas Febri.

Sebelumnya, KPK mengambil keputusan empat orang menjadi tersangka kasus dugaan suap project infrastruktur. Mereka adalah Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Kadis PUPR Kabupaten Lampung Selatan Anjar Asmara, anggota DPRD Propinsi Lampung Agus Bhakti Nugraha, dan pemilik CV 9 Naga Gilang Ramadhan.

Zainudin diduga terima fee proyek sebesar 10 sampai 17 % di Pemkab Lampung. Dia juga diduga

Dari kasus yang bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) ini , KPK mengamankan Rp 600 juta. Rp 200 juta yang diamankan dari tangan Agus Bhakti Nugroho. Uang tersebut datang dari pencairan uang muka empat project sejumlah Rp 2, 8 miliar.