oleh

Masa Depan Manusia Akan Dikuasai Robot

Masa Depan Manusia Akan Dikuasai Robot

Bulatin.com Revolusi industri 4.0 sudah masuk babak awal. Akan tetapi kenyataannya dunia belumlah mempunyai harmonisasi yang sama, baik dengan pengertian ataupun standarisasi keamanan.

Bukan sekedar Indonesia saja, negara lainnya juga ikut berlomba mencari ‘benang merah’. Lihat dari bagian hardware yang sama-sama tersambung, mesin yang lakukan hubungan sama-sama mesin, komponen utamanya ialah keamanan.

Chairman of the Executive Board of Management TUV Rheinland, Michael Fubi menjelaskan, revolusi industri 4.0 ikut ikut menyertakan Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things.

Yang akan datang kelak AI serta robot disebut lebih menguasai dibanding manusia. “Potensinya semakin besar jumlahnya mesin dibanding manusia. Tetapi tidak keseluruhannya. Pekerjaan yang berbentuk mengulang-ulang untuk mengawasi kualitas selalu dilakukan manusia,” tuturnya di Jakarta, Jumat, 2 November 2018.

Pekerjaan ikut ikut berevolusi, sama juga dengan teknologi. Bukan sekedar pekerjaan yang beralih, manusia harus juga ikut berkembang sebab bagaimana juga pergantian akan terjadi.

Robot berteknologi AI disebut beresiko sebab menilik dari budaya serta nilai keetisan. Perusahaan yang berjalan dalam soal sertifikasi ini pula ikut membahas satu robot. Seperti apa algoritmanya dapat sesuaikan nilai etis.

TUV Rheinland ialah perusahaan penyedia sertifikasi, pengujian, serta pengawasan yang dapat penuhi beberapa standard di mancanegara ataupun Indonesia. Sebelum pabrik melempar barang produksinya ke publik, jadi perusahaan ini bertindak menjadi penguji.

Penyatuan AI serta teknologi tengah dalam waktu peningkatan, maksudnya adalah untuk membuat langkah manusia serta robot sama-sama berhubungan. Bahkan juga mendiang Stephen Hawking mengatakan keprihatinannya dengan intimidasi AI, yang punya potensi bisa lakukan semua pekerjaan manusia.