Mendagri Mencurigai Kasus E KTP Tercecer Pelakunya Sama
Bulatin.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyangka pelaku yang buang beberapa ribu e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur merupakan orang yang sama juga dengan yang berlangsung di Bogor pada Mei 2018.
“Ada tanda-tanda orang sama yang dahulu di Bogor dengan yang saat ini tercecer di Duren Sawit, tempat tinggalnya kok bersisihan, semoga ini dapat disibak apakah motivasinya,” tutur Tjahjo di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (10/12/2018).
Peristiwa tercecernya e-KTP di Bogor membuat pihak Kemendagri turunkan jabatan salah satunya petinggi Ditjen Dukcapil. Karena, tersangka pelaku lakukan pembuangan e-KTP tersebut disangka anak dari petinggi Kemendagri.
“Jika yang di Bogor ya orang dalam, yang dapat ambil kan orang dalam. Jika pencuri tidak mungkin berkarung-karung,” katanya.
Tjahjo menyebutkan dirinya kini tengah menanti penyidikan yang dikerjakan aparat kepolisian berkaitan masalah tercecernya e-KTP ini. Akan tetapi ia beranggapan bila tercecernya e-KTP ini mempunyai unsur politik.
“Kami nantikan hasil kontrol selesai dari polisi. Kami tidak ingin dahului polisi. Kelak ada konpers resmi sesudah kami bertemu Kabareskirim,” tandas Tjahjo.
Awal mulanya, satu karung berisi KTP elektronik, diketemukan oleh anak-anak yang sedang bermain bola di ruang persawahan Jl Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit. Penemuan ini dilaporkan petugas RW ditempat ke polisi sekitar pukul 13.30 WIB.
Waktu dicheck warga ditempat, KTP itu diketemukan dalam keadaan tidak terpotong-potong dan terisi dengan data pribadi warga. Meskipun begitu, beberapa KTP diketemukan dalam keadaan rusak dan tidak bisa dibaca tulisannya.