oleh

Prabowo Sapa Relawan Emak-emak Di Bali

Prabowo Sapa Relawan Emak-emak Di Bali

Bulatin.com Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianyo sapa relawan emak-emak se-Provinsi Bali. Di depan beberapa ratus emak-emak, Prabowo menyentuh keadaan perekonomian bangsa yang alami penurunan

Dia mengawali pemaparannya dengan mengurai keadaan kemunduran ekonomi nasional waktu krisis moneter menempa pada pertengahan1998.

Prabowo pelajari dengan benar-benar bagaimana ekonomi Indonesia yang dibuat saat beberapa puluh tahun akan tetapi ambruk cuma dalam kurun waktu setahun saja.

“Saya beberapa waktu lantas, persisnya kira-kira tahun 1998-1999, saya mendapatkan seperti pencerahan. Saat itu kita krisis ekonomi. Rupiah ambruk, bank banyak tutup, beberapa ribu perusahaan bangkrut,” tutur Prabowo di Inna Bali Heritage Jalan Veteran Denpasar, Jumat 19 Oktober 2018.

Prabowo tidak mengerti bagaimana hal tersebut dapat berlangsung. Karena, sebelum krisis menempa, perkembangan ekonomi nasional waktu itu lumayan bagus.

“Aneh! Tuturnya Indonesia hebat, perkembangan ekonomi sekian % dalam 25 tahun, tidak diduga ambruk dalam setahun. Saya merenung. Saya baca laporan, satu laporan, beberapa helai kertas. Disana saya lihat angka-angka neraca perdagangan ekspor-impor kita,” tuturnya.

Dia lalu memperingatkan pada emak-emak yang ada untuk tidak takut pelajari perekonomian. Karena, terdapat beberapa pakar yang mempunyai banyak gelar, akan tetapi tidak dapat menuturkan keadaan Indonesia yang kaya cuma di nikmati oleh segelintir orang.

“Jika ingin memahami ekonomi janganlah takut. Ada pakar ekonomi yang miliki titel bagus, profesor, doktor, S ini, S itu, gunakan arti sulit (jika bicara), tetapi ia tidak dapat terangkan mengapa negara kita sebegini kaya, tetapi yang nikmati kekayaan segelintir orang saja?” kata Prabowo.

Lalu, Prabowo menyentuh saat perekonomian nasional ambuk tahun 1998, Indonesia sebetulnya masih tetap mempunyai untung hasil dari penjualan produk domestik ke luar negeri.

“Mengurus negara, ekonominya, sama juga dengan mengurus rumah tangga, sama dengan mengurus warung. Jika ya, setiap bulan emak-emak terima uang lebih dari yang di keluarkan, bermakna rumah tangga emak-emak sehat,” tutur ia.

Prabowo minta kembali pada semua pihak untuk tidak takut pelajari permasalahan perekonomian. Dia tidak ingin pengetahuan ekonomi jadikan seperti momok. “Jadi, ekonomi itu janganlah dibikin seperti momok, susah. Ini begitu penting berusaha dengan penuh kesadaran, dengan kepercayaan,” katanya.

Dia bersukur akhir-akhir ini timbul kesadaran penduduk jika ada yang tidak beres pada perekonomian Indonesia. Bahkan juga, kesadaran itu tumbuh sampai ke tingkat akar rumput lapisan masyarakat.

“Jadi, saya terasa jika saat ini telah ada kesadaran dari semua rakyat, pelan-pelan mereka telah terasa ada yang tidak beres dalam skema ekonomi kita. Orang yang sangat miskin saja, mereka telah memahami masalahnya apa,” papar Prabowo.