oleh

Saut Situmorang Menampik Tudingan Politis Kepada KPK

Saut Situmorang Menampik Tudingan Politis Kepada KPK

Bulatin.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyanggah tudingan politis dalam operasi tangkap tangan pada Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar serta Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Kedua kepala daerah itu adalah kader PDI Perjuangan.

Menurut Saut, penetapan tersangka tidak dapat ditetapkan lewat opini. Karenanya, Saut menyatakan, apa-apa yang dikerjakan KPK juga akan dibuktikan lewat pengadilan.

” Banyak instrumen, apakah praperadilan, banding, serta yang lain yang ditata. Jadi debat mengenai kerja-kerja KPK itu semakin lebih menawan apabila di pengadilan dikerjakannya, ” kata Saut pada wartawan, Senin, 11 Juni 2018.

Walau sekian, kata Saut, kritik atau penilaian itu lumrah diperuntukkan pada KPK. Menurut Saut, KPK jadi instansi penegak hukum butuh dipantau kemampuannya oleh beragam pihak. ” KPK harus juga di-check and balances. Tapi penegak hukum mesti di-challenge dengan hukum, ” kata Saut.

Terlebih dulu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuding ada kebutuhan politik dalam OTT KPK yang menjaring dua kadernya, Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi serta Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.

” Sekarang ini saya tengah ada di Kota Blitar serta Tulungagung. Banyak yang ajukan pertanyaan, apakah OTT ini murni usaha pemberantasan hukum, atau demikian sebaliknya, ada kebutuhan politik yang memengaruhinya? ” kata Hasto lewat info tertulis, Minggu tempo hari.

Hasto menjelaskan, kalau orang-orang heran dengan apa yang berlangsung, sebab yang dijerat KPK di ketahui mempunyai elektabilitas tinggi di mata orang-orang.

” Hal semacam ini mengingat kalau sebagai tujuan yaitu mereka yang punyai elektabilitas teratas serta adalah pemimpin yang begitu mengakar, ” kata Hasto.

Samanhudi, sambung Hasto, dipilih kedua kali dengan nada lebih dari 92 %. Sementara Syahri adalah calon bupati terkuat di Tulungagung.

Terlebih, papar Hasto, keduanya tidak berada di tempat waktu KPK menangkap beberapa orang yang disangka ikut serta korupsi di dua daerah itu sekian hari kemarin.