oleh

Seorang Pria Ditembak Polisi Saat Ditangkap Karena Melawan

Seorang Pria Ditembak Polisi Saat Ditangkap Karena Melawan

Bulatin.com – Frans Prasetyo alias Pan Pare (26) ditembak karena mencoba menyerang polisi saat akan ditangkap di kawasan jembatan layang Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupayen Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (8/6) dini hari sekitaran pukul 02. 30 WIB. Pan Pare dikenal sebagai Raja Tawuran di Kota Padang.

Pan Pare ditangkap oleh tim gabungan dari Polsek Koto Tangah dan unit Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Padang atas laporan beberapa masyarakat berkaitan sejumlah tindakan kejahatan yang dikerjakannya seperti tawuran, pencurian, dan jambret di Kota Padang.

” Penangkapan berawal disaat kami menjebak pelaku dengan mengajak bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP), ” papar Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Anjar Maulana selesai penangkapan.

Anjar menyebut, saat akan didatangi ke jembatan layang, pria yang kondang licin tersebut menyadari kedatangan polisi dan mengusahakan melarikan diri, tembakan peringatan pun dilepaskan petugas ke udara sebanyak dua kali.

” Pelaku yang lari dengan sepeda motor bersama seorang temannya tergelincir, temannya berhasil melarikan diri, sementara yang berkaitan langsung mengeluarkan pisau yang disimpan di pinggangnya dan mencoba menghambat petugas, karena sudah mengancam kami langsung melumpuhkan yang berkaitan dengan satu tembakan di kaki sebelah kanannya, ” terang Anjar.

Usai ditembak, Pan Pare langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk mendapatkan perawatan.

” Kabar yang saya peroleh, pelaku ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) mulai sejak awal tahun 2018. Pelaku tidak sekedar melakukan penganiayaan, akan tetapi juga sering melakukan aksi jambret dan pencurian di Kota Padang, ” tukasnya.