oleh

Seorang Remaja Muntah Saat Pertama Kali Mencoba Sabu

Seorang Remaja Muntah Saat Pertama Kali Mencoba Sabu

Bulatin.com VY, remaja 16 tahun asal Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meringkuk di penjara. Ia tepergok polisi asyik nyabu bareng temannya, Ahmat Sabarudin (27) di lokasi Jalan KH Anang Hasyim.

“Coba-coba saja, Pak. Begitu tahu rasa-rasanya, saya muntahkan, lalu muntah-muntah, karena rasa-rasanya pahit,” kata VY didapati merdeka.com di Mapolresta Samarinda, Senin (17/12).

VY yang masih duduk di bangku kelas 2 SMK di Tenggarong, Kutai Kartanegara itu, memang miliki perasaan ingin tahu cukuplah tinggi untuk tahu rasa-rasanya nyabu. “Ya itu Pak, dibawa, saya hanya coba-coba saja,” katanya.
Sesaat Ahmat, bungkam begitu di tanya fakta ia menjerumuskan VY kenal sabu. “Jika saya, ingin kerja malam. Jika nyabu, umumnya menghilangkan perasaan ngantuk,” kilahnya.

“Awalannya, ia beli celana yang saya jual Rp 100 ribu. Uangnya, saya belikan sabu di Samarinda. Begitu ingin pulang ke Tenggarong, saya ajak ia (bocah VY) nyabu bareng,” papar Ahmat.

Kaur Bin Ops Unit Reskoba Polresta Samarinda, Ipda Edi Susanto mengatakan, kedua-duanya diamankan patroli unit Sabhara, Minggu (16/12) malam tempo hari. “Anggota bingung, kok ada motor malam-malam parkir di Jalan KH Anang Hasyim, orangnya tidak ada,” tuturnya.

“Begitu dicek, nyatanya ada 2 orang kembali nyabu, lalu kita bawa serta ke kantor, dengan tanda bukti 0,2 gr sabu. Diantaranya, status pelajar SMK di Tenggarong di Kutai Kartanegara,” lebih Edi.

Sabu itu, didapati dibeli dari pengedar di Samarinda, yang kini sedang dicari. “Pengedar sabu ini, pelarian dari lokasi Pasar Segiri, yang memang sedang kita pantau ketat. Jadi, pengedar sabu di pasar, masih berjualan di luar pasar,” demikian Edi.