Tuduhan Micin Sebabkan Bodoh Ternyata Tidak Benar
Bulatin.com – Mecin, atau MSG sampai kini dituduh jadi bahan yang dapat mengakibatkan kerusakan otak sampai mengakibatkan kebodohan. Hal semacam ini juga buat beberapa orang hindari penggunaan mecin kedalam makanannya.
Walau sebenarnya kenyataannya, menurut riset Yamaguchi, puncak rasa enak satu makanan dapat diperoleh dengan memberikan 0, 4 % saja mecin ke pada makanan. Tetapi, dengan penggunaan lebih, mecin malah buat makanan jadi tidak enak.
Diluar itu, ahi gizi Prof. Hardinsyah, MS. PhD, menyebutkan kalau kandungan dalam mecin dapat berguna untuk kesehatan. Ini berseberangan dengan asumsi orang-orang kalau mecin dapat buat otak rusak. Glutamat dalam mecin malah dapat mengaktivasi pesan antar neuron di otak.
Dari sisi keamanan, Hardinsyah memberikan, MSG dapat diliat berbahan pembuatnya. Di sebagian negara, bahan pembuatan mecin berlainan.
” Di Amerika, MSG di buat dari jagung. Di Indonesia, di buat dari tetes air tebu, karbohidrat yang lalu di-convert bakteri jadi glutamat, lantas direaksikan dengan natrium jadi butiran putih kristal, ” tutur Hardinsyah dalam seminar dengan Ajinomoto di Jakarta, sekian waktu lalu.
Dia menerangkan, timbulnya pemahaman kalau otak rusak sampai mengakibatkan kebodohan karna mecin dimulai satu riset pada hewan yang dikerjakan oleh Olney.
Riset itu dikerjakan berdasar pada laporan seorang yang terasa pusing serta mual selesai makan di satu restoran China di New York. Keadaan begini dimaksud dengan juga Chinese Restaurant Syndrome. Tetapi, pusing serta mual ini hilang sesudah 30-60 menit.
Pakar biokimia itu, lalu di inspirasi untuk lakukan riset. Riset dikerjakan pada tikus, tapi dosis MSG yang disuntikan begitu tinggi, jadi begitu mustahil diberi.
” Perumpamaannya, manusia dengan berat 60 kg disuntikan 400 gr MSG, sudah pasti juga akan mengakibatkan kematian. Berikut yg tidak sempat disibak dosisnya, jadi mitos yang diakui walau sebenarnya tidak benar, ” tuturnya.
Kenyataan yang lain yaitu, mengkonsumsi mecin rata-rata masyarakat dunia didominasi oleh China serta Taiwan dengan 1, 8 %, Jepang 1, 4 %, Amerika 0, 8 %, sesaat Indonesia cuma 0, 6 %. Bila diliat negara dengan mengkonsumsi MSG tinggi, malah adalah negara yang semakin maju dari Indonesia.
” Tidak bermakna mengkonsumsi mecin jadi cerdas. Tapi bila dihubungkan, semestinya (orang-orang) China lebih bodoh. Jadi, (mecin serta rusaknya otak) tak ada kaitan, ” tutur Hardinsyah.