oleh

Uang Mahar Sepasang Kekasih Dirampok Di Aceh

Uang Mahar Sepasang Kekasih Dirampok Di Aceh

Bulatin.com – Sepasang kekasih diduga jadi korban perampokan sesudah dianiaya dan disekap pria bersenjata api dan parang di Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara. Peristiwa itu berlangsung di pantai Desa Paya Bateung, Kecamatan Baktiya, Jumat (20/4).

Sejoli itu yaitu Hermansyah (27), warga Desa Sawang, Kecamatan Sawang dan tunangannya, Kartini (34), warga Cot Usi, Kecamatan Muara Batu, mengaku disekap di satu gubuk. Motor Yamaha Vixion bernomor polisi BL 3512 JO, tiga handphone dan uang tunai Rp 5 juta, dirampok.

” Masalah ini sudah dilaporkan ke Polres Aceh Utara, pada Sabtu (21/4), setelah dilaporkan ke Polsek (Baktiya Barat), ” kata Kapolsek Baktiya Barat Iptu Musa dihubungi di Lhoksukon, Selasa (24/4), seperti dikutip Antara.

Peristiwa ini bermula waktu Hermansyah dihubungi seorang pria yang mengakui bernama Aidil, pada Jumat pagi itu. Dia adalah teman korban yang baru di kenal sekitaran sebulan lalu . Sebelumnya, Aidil mengenalkan diri kalau dia tinggal di Kecamatan Lapang, Aceh Utara.

Dalam komunikasi lewat handphone, Aidil mengatakan pada Hermansyah kalau dia ada pekerjaan yang dapat dikerjakan bersama. Namun yang berkaitan memohon korban untuk menemuinya.

Setelah itu, Hermansyah mengajak Kartini menjumpai pria yang menghubunginya ke lokasi Baktiya Barat, pada Jumat petang itu dengan menumpangi satu unit sepmor. Sesudah tiba ditempat yang ditentukan, keduanya dijemput Aidil dengan sepmor GL Pro tanpa nomor polisi.

Korban kemudian diajak ke pinggir pantai dengan alasan akan mengobrol seputar pekerjaan sambil membakar ikan. Tanpa menyimpan berprasangka buruk, mereka menuruti permintan itu. Keduanya dibawa ke gubuk pinggir pantai.

Setiba disana, beberapa pria lain yang berada di dekat gubuk itu keluar dari semak-semak dan memukul korban dengan tangan dan bopor senjata, selanjutnya merampas hartanya.

Korban mengakui kehilangan Sepmor Vixion, dompet bersama isinya temasuk kartu ATM dan uang tunai Rp 5 juta yang akan digunakan beli emas untuk mahar pernikahannya dengan Kartini.

Pengakuan korban, beberapa pria itu memegang parang dan salah satu diantaranya menggunakan senjata laras panjang, walau belum juga dapat di pastikan apakah senjata itu jenis senjata api atau bukan.

” Handphone Kartini juga dirampas. Kedua korban disekap sampai beberapa jam, dan terakhir dilepaskan lalu diantar menggunakan sepmor GL Pro ke Halte Sampoenit, sesudah di beri uang Rp 100 ribu untuk biaya pulang, ” kata dia.

Dikatakannya, pihaknya sempat turun ke lokasi peristiwa untuk lakukan penyelidikan setelah masalah itu dilaporkan. ” Saat ini masalah ini sudah ditangani Polres Aceh Utara, ” tandasnya.