oleh

Usaha Perbaikan Layanan Haji Mendapatkan Apresiasi Positif

Usaha Perbaikan Layanan Haji Mendapatkan Apresiasi Positif

Bulatin.com – Indonesia memperoleh kuota haji sebesar 221. 000 orang. Jatah itu terbagi dalam 204. 000 jemaah reguler dan 17. 000 jemaah khusus.

Hal tersebut diterima baik pemerintah. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyebutkan indeks kepuasan pelayanan haji selalu bertambah tiga tahun akhir-akhir ini. Tetapi, hal tersebut tidak serta merta buat pemerintah berpuas diri dan berhenti lakukan evaluasi.

” Kita mesti meyakinkan layanan haji selalu lebih baik hingga calon haji khusyuk melaksanakan ibadah. Pelayanan yang bagus menunjukkan kalau negara ada melayani rakyat seperti yang selalu di sampaikan Presiden Jokowi, ” tutur Puan dalam keterangannya, Sekasa (24/4).

Dengan kuota sejumlah itu, pemerintah sudah mempersiapkan pondokan, transportasi, katering, layanan kesehatan yang kualitasnya semakin baik.
” Kami menjamin kalau pemondokan untuk calhaj Indonesia minimal sama dengan hotel bintang tiga dan transportasi untuk jemaah yang berada agak jauh dari Masjidil Haram akan disediakan bus keluaran tahun 2016, ” ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Untuk urusan katering, Kementerian Agama sudah berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kecukupan gizi dan melindungi variasi makanan. Agar jemaah yang datang dari beragam daerah di Indonesia bisa menikmatinya.

Kementerian Kesehatan sendiri sudah mempersiapkan 1. 521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kloter. Dengan hal tersebut setiap kloter akan dilayani 1 dokter dan 2 perawat.

” Untuk memastikan pengawasan pada kesehatan calhaj Indonesia, Kartu Kesehatan Haji telah terintegrasi dengan Siskohatkes. Untuk calhaj dengan risiko kesehatan tinggi diberi gelang warna oranye, ” ungkap Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Persiapan yang telah dikoordinasikan dengan baik oleh Menko PMK ini memperoleh apresiasi dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia. Mendagri Kerajaan Arab Saudi juga memberi apresiasi pada jemaah haji Indonesia karena begitu tertib dan patuh. Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel meyakinkan pelayanan haji jadi tanggung jawab bersama demi nama Indonesia.

Akhiri rakor, menteri koordinator termuda ini memohon supaya sinergi dan kerja sama seluruh pihakini dapat terus lebih baik hingga orang-orang merasakan kerja bersama pemerintah.

” Saya mengatakan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya pada Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyiapan penyelenggaraan beribadah haji. Terus bergotong royong dan semangat memberi pelayanan terbaik pada masyarakat, ” tutup Menko PMK.