KPU Belum Menerima Satupun Pendaftar Calon Presiden
Bulatin.com – Riuh nada beberapa simpatisan parpol, belumlah tampak di gedung Komisi Penentuan Umum atau KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.
Sampai hari keempat dibukanya pendaftaran capres serta wapres semenjak 4 Agustus 2018, /hari ini tidak ada satupun pasangan atau parpol ajukan jagoan yang akan diusungnya.
Menurut pantauan, beberapa puluh aparat keamanan telah berjaga, tenda tempat menyimpan simpatisan telah berdiri, meja tempat pendaftaran berkain ulos juga sudah siap menyongsong tamu yang rencannya diantar jadi capres serta wakilnya.
Kondisi kantor KPU, semua kesibukannya itu malah di isi beberapa mass media tv yang hilir mudik mempersiapkan alat siaran secara langsung, pada saat capres serta wapres mendaftarkan.
” Ini kita mondar – mandir saja. Pasang alat sana – sini, calonnya belumlah ada, ” kata Ivan Maulana salah satunya kru tv.
Awal mulanya, Komisioner KPU, Ilham Saputra merekomendasikan pada partai konsolidasi semestinya berkonsultasi lebih dulu dengan pihaknya.
Konsultasi ditujukan berkaitan, apakah – apa yang harus dibawa waktu waktu pendaftaran. Saat mendaftarkan, ia mengharap, capres serta wakilnya telah siap dengan dokumen serta semua lampiran kriteria lain nya yang disuruh.
” Kami sediakan waktu untuk menjelaskan mana yang butuh diurus, ” tutur Komisioner KPU, Ilham Saputra di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.
Dua nama capres dimaksud – ucap menjadi calon yaitu Jokowi serta Prabowo Subianto. Jokowi yang disebut inkumben di dukung enam partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, serta Partai Hanura.
Selain itu, lawannya, Prabowo, gagasannya diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, serta Partai Amanat Nasional.
Ke-2 tim itu, hampir dua minggu akhir-akhir ini membuat pertemuan berkaitan pendekatan konsolidasi serta menetukan cawapres.
Di tim Jokowi, Sekjen PPP Asrul Sani merekomendasikan, supaya pendaftaran dikerjakan pada hari paling akhir, yaitu Jumat 10 Agustus 2018.
” Semalam, memang beberapa sekjen mengemukakan, ‘Pak daftarnya itu hari Jumat saja’, itu usulannya. Kalaupun tidak salah itu Jumat Pahing. Itu hari baik, hari Jumat itu, ” kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 1 Agustus 2018.
Tidak ingin kalah. Tim Prabowo juga ingin mendaftarkan pada hari yang sama. Mereka masih tetap menimbang dua nama yaitu Agus Harimurti Yudhoyono atau referensi nama dari referensi salah satunya nama referensi ijtima ulama.
” Ya, intinya dua nama tengah kita seriusi, tengah kita kalkulasi, tengah kita godok, ” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 6 Agustus 2018.