oleh

Bekasi Diperkirakan Akan Terjadi Macet Parah

Bekasi Diperkirakan Akan Terjadi Macet Parah

Bulatin.com Kementerian Perhubungan merencanakan memberlakukan system ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, khusus kendaraan yang masuk dari gerbang tol Bekasi Barat serta Bekasi Timur menuju ke Jakarta mulai 12 Maret mendatang.
Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi, Harun Al Rasyid berasumsi kebijakan itu sangat pragmatis untuk mengubahkan pemakai kendaraan pribadi ke angkutan umum. Lembaganya mengkhawatirkan terjadi kemacetan kronis di beberapa jalur arteri.
” Begitu sangat mungkin kendaraan mencari gerbang tol beda diluar Bekasi Barat serta Bekasi Timur untuk masuk ke tol Jakarta-Cikampek menuju ke Jakarta, ” kata Harun, Senin (26/2).
Beberapa gerbang tol yang berpotensi jadi alternatif salah satunya Tambun, Jatibening, Jatiasih, serta Bintara. Karenanya, menurut dia, potensi kemacetan juga akan makin meluas dengan jalur menuju gerbang tol alternatif yang dipilih.
” Kami tengah lakukan kajian dampak dari aplikasi ganjil genap di tol Cikampek menuju ke Jakarta, ” kata dia.
Berdasar pada catatan Dewan Transportasi Kota Bekasi, jumlah kendaraan roda empat di wilayahnya saat ini mencapai 450 ribu. Paling banyak ke dua sesudah Tangerang Selatan di lokasi satelit pinggir Jakarta.
” Jalan raya di jalan tol lewat gerbang tol Bekasi Barat serta Bekasi Timur mencapai 200 ribu, ” tutur dia.
Kepala Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengantisipasi kepadatan di jalur arteri menuju ke Jakarta. Dia mencatat ada dua jalur yang dapat mengakses ke Jakarta yakni jalur Kalimalang serta Sultan Agung.
” Kami menyarankan supaya pemakai kendaraan pribadi yg tidak dapat masuk ke tol supaya memakai bis Transjabodetabek Premium dengan titik pemberangkatan Bekasi Barat serta Bekasi Timur, ” kata Yayan.
Menurutnya, bus yang disiapkan oleh Perusahaan Umum Penumpang Djakarta (PPD) dinilai cukup representatif dengan taris cukup murah menuju ke Jakarta. Bis diperlengkapi dengan pendingin, carger, serta lainnya seperti angkutan esksekutif.