BNPB Laporkan Korban Meninggal Gempa Lombok Saat Ini 555 Jiwa
Bulatin.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlahnya korban wafat karena gempa Lombok serta Sumbawa sampai Agustus 2018 sekitar 555 orang.
Korban wafat menyebar di Kabupaten Lombok Utara 466 orang, Lombok Barat 40 orang, Lombok Timur 31 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 9 orang, Sumbawa Besar 5 orang, serta Sumbawa Barat 2 orang.
“Sekitar 390.529 orang masih tetap mengungsi karena gempa Lombok,” catat Kepala Pusat Data Info serta Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat info wartawan di account Twitternya, Jumat, 24 Agustus 2018.
Menurut Sutopo, pengungsi korban gempa Lombok menyebar di Kabupaten Lombok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, serta Kota Mataram 18.894 orang. “Pengungsi masih tetap membutuhkan pertolongan logistik,” katanya.
Mengenai keperluan menekan untuk pengungsi sekarang ini berbentuk logistik makanan, air bersih, MCK-sanitasi, service kesehatan serta trauma healing, terpal/tenda (terpal untuk masyarakat yang cuma ingin mengungsi di muka rumah nya), selimut, tikar, keperluan bayi serta balita.
Selain itu, untuk pendataan serta verifikasi rumah rusak masih tetap selalu dikerjakan. Sekurang-kurangnya ada 76.765 unit rumah rusak. Sebarannya mencakup Kabupaten Lombok Utara 23.098 unit, Lombok Barat 37.285 unit, Lombok Timur 7.280 unit, Lombok Tengah 4.629 unit, Kota Mataram 2.060 unit, Sumbawa Besar 105 unit, serta Sumbawa Barat 6.131 unit.
Awal mulanya, mengacu basis data per 13 Agustus 2018, rusaknya serta kerugian karena gempa di NTB sampai Rp7,45 triliun. Rusaknya serta kerugian ini mencakup bidang permukiman Rp6,02 triliun, infrastruktur Rp9,1 miliar, ekonomi produk tif Rp570,55 miliar, sosial Rp779,82 miliar, serta lintas bidang Rp72,7 miliar.
Bidang permukiman ialah penyumbang paling besar dari rusaknya serta kerugian karena bencana yakni sampai 81 %.
