oleh

Dua Bocah Hanyut Di Sungai Cimanuk Satu Tewas

Dua Bocah Hanyut Di Sungai Cimanuk Satu Tewas

Bulatin.com – Dua anak yang tengah berenang terbawa arus Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1). Mengakibatkan, satu orang wafat dunia, serta satu orang pingsan sesudah terbawa beberapa meter.
Kepala Seksi Penyelamatan non-Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran, Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebutkan korban teridentifikasi bernama Galang serta Ardi (11) yang berenang tidak jauh dari rumahnya Kampung Jangkurang, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota.
” Info awal yang kita terima ada dua orang anak yang tenggelam yakni bernama Galang dan Ardi, ” tuturnya , Minggu (22/1).
Ia menjelaskan, korban berenang di Sungai sekitaran jam 11. 30 WIB dengan beberapa anak lainnya, lalu tanpa disangka arus sungai deras serta menghanyutkan dua anak itu.
Menurutnya, keadaan arus sungai di tempat kejadian tengah deras serta dalam hingga berpotensi mengancam keselamatan manusia yang ada di lokasi itu.
” Waktu keduanya renang, memanglah kondisi air di Sungai Cimanuk tengah lumayan deras, serta ketinggiannya cukup dalam, ” tuturnya.
Ia mengemukakan, tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran serta beberapa petugas berkaitan dengan masyarakat segera lakukan pencarian korban dengan menyusuri sungai.
Seseorang korban, Galang, kata Tubagus, berhasil diketemukan dalam keadaan pingsan karna sangat banyak meminum air serta pernah terbawa sejauh 50 mtr..
” Korban atas nama Ardi berhasil diketemukan oleh regu penyelamat dalam keadaan telah wafat dunia. Peluang Ardi terbawa ke dalam arus air hingga banyak meminum air serta kehabisan napas, ” tuturnya.
Tubagus mengimbau masyarakat yang ada di sekitaran sungai untuk sementara tidak beraktivitas di sungai karna keadaan sungai tengah deras serta meneror keselamatan manusia.
Orang-orang, lanjut dia, supaya lebih tingkatkan kewaspadaan serta sama-sama mengawasi serta memberitahu pada warga lainnya agar tidak jadi korban karena terikut arus Sungai Cimanuk.
” Musibah itu tidak dapat diprediksi, tapi paling tidak semua dapat mewaspadai dengan lakukan beberapa hal yang dapat dikerjakan, semoga dengan adanya peristiwa ini jadi pengingat pada semua masyarakat, terutama para orangtua supaya menjaga anaknya, ” tuturnya.