Golkar Belum Mendengar Jokowi Mengajak Prabowo Menjadi Cawapres
Bulatin.com – Ketua Bagian Media serta Penggalangan Opini DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily menyikapi pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang menyebutkan ada lobi pada Jokowi dengan Prabowo Subianto untuk tempat cawapres. Ia mengakui Golkar tidak ketahui hal tersebut.
” Saya selalu jelas saja belum juga tahu dengan resmi apakah Jokowi bicara intensif atau tidak, bicara atau tawarkan ke Prabowo berkaitan cawapres. Tapi yang pasti perbincangan apa pun berkaitan komunikasi politik pak Jokowi serta pak Prabowo umpamanya, itu hak pak Jokowi, ” kata Ace di gedung DPR, Jakarta, Senin 16 April 2018.
Ia mengerti komunikasi politik adalah hal yang pasti mendekati pilpres. Ia mengatakan juga tidak tahu apakah pertemuan pada Luhut Binsar Pandjaitan dengan Prabowo sisi dari perintah Jokowi.
” Saya mengerti langkah untuk lakukan komunikasi politik dengan siapa saja itu suatu hal yang saya sangka beberapa lumrah saja. Terlebih mendekati pilpres. Tetapi kan kita telah baca sikap tegas Prabowo. Beliau lewat partainya, partai Gerindra telah juga akan menyebutkan maju jadi capres. Saya sangka mesti dihargai jadi usaha kita membuat demokrasi, ” kata Ace.
Ia menyatakan peluang calon tunggal dalam pilpres telah terjawab dengan majunya Prabowo dari Gerindra. Waktu di tanya masalah cawapres, ia mengaku memanglah dalam sebagian peristiwa ketua umum Golkar seringkali di ajak bicara.
” Bila perbincangan mengenai cawapres memanglah kan dalam sebagian peristiwa ketua umum kami pak Airlangga seringkali di ajak bicara. Tetapi kami selalu jelas saja menyinggung masalah siapa profil belum juga hingga situ. Prabowo belum juga sekalipun di sampaikan, ” kata Ace.
Menurut dia, perbincangan ketumnya masalah cawapres baru hingga pada persyaratan saja. Hingga, ia belum juga mendengar dari ketua biasanya masalah disebutnya nama Prabowo jadi cawapres.
” Untuk kami apa pun pilihan Pak Jokowi itu mesti kita hormati serta itu sekalipun tidak menggoyahkan dukungan kami ke Jokowi. Masalah usaha yang dikerjakan partai lain menekan untuk beraliansi dengan Prabowo, hal tersebut menurut saya sisi dari dinamika politik saja, ” kata Ace.
Ia menyatakan masalah cawapres dikembalikan sekali lagi pada preferensi Jokowi sendiri. ” Itu dikembalikan ke Jokowi, ” kata Ace.
Terlebih dulu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Mohammad Romahurmuziy mengungkap, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat berjumpa dengan Joko Widodo pada November 2017 kemarin.
Waktu itu, mereka bicara tentang peluang berduet di Pilpres 2019.
” Sebenarnya di November, Pak Jokowi pernah berjumpa dengan Pak Prabowo serta didalam pertemuan itu, ada pilihan Jokowi-Prabowo jadi satu di pilpres mendatang, ” tuturnya di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 14 April 2018.
Selasa dua minggu lalu, lanjut pria yang akrab disapa Rommy ini, berdasar pada info yang dia terima, Prabowo masih tetap kirim utusan ke Jokowi untuk bertanya peluang jadi calon wapres (cawapres) bekas Gubernur DKI Jakarta itu.