Ibu Kandung Ditetapkan Tersangka Setelah Benturkan Anaknya
Bulatin.com – Siti Khanifah, ibu rumah-tangga di Kota Bekasi jadi tersangka pembunuhan anak kandungnya sendiri, Winda Wulandari (1 tahun dua bulan). Korban tewas dikarenakan memperoleh kekerasan fisik.
” Korban alami pendarahan di otak serta lambung, ” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Senin (5/2).
Menurutnya, pendarahan itu dikarenakan korban dibenturkan ke tembok serta dipukul perutnya. Terkecuali ada luka yang fatal itu, beberapa bagian di tubuhnya luka memar seperti di paha, lengan, serta muka.
Ia mengatakan, masalah itu tersingkap sesudah kader Posyandu di lingkungan rumahnya Jalan Plebesit, Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi melapor ke polisi. Sebab, warga yang melayat temukan beberapa luka memar.
” Dari laporan itu kami selidiki, hasil autopsi di RS Polri ditemukan luka pendarahan, ” kata dia.
Menurutnya, sesudah keluar hasil autopsi, ibu dari bayi itu langsung ditetapkan jadi tersangka, serta ditahan oleh penyidik Unit Perlindungan Wanita serta Anak Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
” Tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, ancamannya hukuman penjara maksimum 12 tahun, ” kata dia.
Tanda bukti disita berbentuk sejumlan baju korban, serta hasil visum rumah sakit.
Indarto menyebutkan, ibu bayi itu lakukan kekerasan itu mulai sejak tiga bulan kemarin. ” Hasil pemeriksaan, disangka penganiayaan dikerjakan mulai sejak tiga bln. lantas, ” kata Indarto.
Menurutnya, korban tinggal di tempat tinggalnya di Jalan Plebisit, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi baru tiga hari. Diawalnya tinggal di kampungnya di Pemalang, Jawa Tengah.
” Di Pemalang telah memperoleh kekerasan fisik, puncaknya di Bekasi, korban hingga luka pendarahan di otak serta lambung, ” kata dia.
Menurutnya, kekerasan itu berbentuk korban dipukul, dibenturkan. Alasannya, korban tidak ingin makan ataupun minum obat. Korban juga sempat dikerok sebelumnya akhirnya kejang-kejang pada Sabtu malam kemarin.
” Korban meninggal di Tempat tinggal Sakit kemarin pagi, kami yang bisa laporan lalu menyelidikinya, ” kata Indarto.