oleh

Jokowi Mengatakan Sebab Robohnya Tol Becakayu

Jokowi Mengatakan Sebab Robohnya Tol Becakayu

Bulatin.com – Presiden Joko Widodo menyanggah berita kalau ada pengurangan besi pada peranan penyangga atau bracket sampai Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) rubuh pada 20 Februari 2018.

Presiden mengatakan, ada dua hal paling utama penyebabnya peristiwa itu. ” Yakni permasalahan kedisiplinan dalam bekerja ; yang ke dua, ada pengawasan, ” tuturnya di sela-sela meninjau kapal penunjang tol laut di Pelabuhan Manyar Gresik, Jawa Timur, pada Jumat, 9 Maret 2018.

Semestinya, kata Presiden, ada supervisi yang mengcek teratur pelaksanaan proyek itu untuk meyakinkan keselamatan beberapa pekerjanya. ” Bila tidak ada itu, ada yang lupa. Harusnya gunakan sabuk pengaman, tidak gunakan. Harusnya sekrupnya dipasang empat belas hanya dipasang tujuh, umpamanya. ”

Pemerintah telah membuat Komite Keselamatan Kontruksi untuk mengawasi sebagian proyek pemerintah, termasuk juga proyek Tol Becakayu yang menelan korban luka itu. Pengawasan internal dari pelaksana proyek juga telah diperintahkan supaya dibuat.

Peranan kontrol, menurut dia, memanglah mesti selalu dikerjakan serta diperketat. Kecelakaan kerja pada proyek tidak lepas juga dari ketidakdisiplinan beberapa pekerja. Hal tersebut diperparah dengan peranan pengawasan yang longgar. Contoh simpel, jadwal shift beberapa pekerja seringkali dilanggar.

“Harusnya bila kerja malam, kerja shift malam ; pagi hingga sore itu harusnya tidur. Baru kelak kerjanya malam. Bila diluar negeri sesuai sama itu, dipantau, ” tuturnya.

Pengawasan itu juga mencakup pemantauan diluar jam kerja. Pengawas harusnya juga meyakinkan pekerja beristirahat bila memanglah saatnya demikian.

” Nah, di kita tidak ada yang mengawasi seperti gitu. Pagi hingga sore tidak tidur, ke mana-mana, kelak malamnya kerja. Hal begini namanya kedisiplinan. Janganlah berasumsi mudah beberapa hal begini, ” kata Jokowi.