oleh

Korban Kecelakaan Pesawat Latih Akan Dimakamkan Di Malang

Korban Kecelakaan Pesawat Latih Akan Dimakamkan Di Malang

Bulatin.com – Kolonel Pnb M. J. Hanafie, pilot pesawat latih yang alami kecelakaan di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, akan dimakamkan di Malang, Jawa Timur. Jenazah akan diterbangkan ke Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh serta sebentar disemayamkan dirumah duka.
” Benar (dimakamkan di Malang), gagasan akan dimakamkan di TPU Marga Baka, Abdulrachman Saleh, ” kata Mayor Sus Hamdi Londong Allo, Kepala Penerangan (Lanud) Abdulrachman Saleh pada wartawan, Rabu (21/3).
Berdasar pada info, jenazah Hanafie akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Abdulrachman Saleh di Malang sekitaran jam 07. 00 WIB.
Jenazah akan disalatkan di masjid di lingkungan Lanud Abdulrachman Saleh sebelum disemayamkan dirumah duka Jalan Dirgantara 2 Blok C4 No. 37 Perumahan Dirgantara Permai Sawojajar, Kota Malang.
Jenazah setelah itu diberangkatkan dari tempat tinggal duka menuju TPU Marga Baka di Lokasi Lanud Abdulrachman Saleh Malang dengan prosesi upacara militer.
Pilot Hanafie wafat dunia dalam kecelakaan waktu mempiloti pesawat latih type Decatlon BL-30 dengan nomor registrasi PK-RTZ punya Genesa Flight Academy (GFA) jatuh di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Selasa (20/3) sekitaran jam 15. 15 WIB.
Karena peristiwa itu, pesawat jenis akrobatik itu itu juga alami rusak berat. Pesawat disangka jatuh sesudah lakukan satu manuver serta akrobatik di udara serta tidak berhasil kembali pada tempat semula sampai akhirnya terjatuh.
Pesawat menabrak pesawat latih yang terparkir di apron serta pintu hangar. Pesawat sendiri tengah terbang latihan untuk persiapan wisuda penerbang Flying Scholl Genesha.
Pilot Hanafie sendiri adalah salah satu penerbang tempur paling baik yang dipunyai oleh TNI AU. Jabatan terakhirnya yaitu Paban II/Sismet Ditdok Kodiklatau di Jakarta. Pria kelahiran Malang, 23 Juli 1969 ini terdaftar jadi lulusan Sekolah Penerbang Ikatan Dinas Pendek (IDP) TNI AU tahun 1991.
Almarhum meninggalkan seseorang istri, Florensia Harienda serta tiga orang anak, Savana Nadira Hanasia (19), Savara Umaira Hanasia (16), Muhammad Ryandra Hanasia (8).