Maskapai Garuda Tambah Kapasitas Selama Asian Games
Bulatin.com – Untuk mensupport sukses pesta olahraga Asian Games XVIII 2018, maskapai Garuda Indonesia akan meningkatkan kemampuan penerbangan dari Jakarta maupun Palembang dan sejumlah kota yang lain. Pernyataan tersebut dikemukakan Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansur di sela pelepasan jemaah calon haji Kloter 66 asal Kabupaten Jepara, di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo, Minggu (5/8) petang.
” Untuk penambahan flight di program Asian Games ini telah kita siapkan. Ada menambahkan kemampuan untuk Jakarta-Palembang itu satu kali sehari setidak nya dengan pesawat berbadan lebar, ” katanya.
Tidak hanya itu , ada juga penambahan yang lain, termasuk juga dari Padan g ke Palembang, dari Palembang ke Bandar Lampung. Tidak hanya itu , pihaknya juga akan menambah sekitar 23 frekuensi penerbangan melalu i Citilink. Termasuk juga penambahan penerbangan dua kali ke Bandara Halim Perdan akusuma dan dua kali ke Bandara Soekarno Hatta per hari.
” Itu yang kita penambahan untuk dapat memastikan jika penambahan kapasitas kita itu bisa mencukupi. Jadi itu hal-hal yang memang kita lakukan, termasuk juga adan ya rute-rute baru yang kita kembangkan, ” katanya.
Terkait jumlahnya total kemampuan yang disediakan , Pahala tidak menyebutkan jumlah pastinya. Akan tetapi ia mengharap keseluruhan kapasitas yang disediakan Garuda Indonesia dapat mencukupi untuk jumlah atlet Asian Games. Baik yang berada di Jakarta sebanyak 11 ribu atlet, Palembang 4 ribu atlet dan ditambah 5 ribu kontingen.
Seperti di ketahui, pesta olahraga paling besar se Asia, Asia Games XVIII akan berlangsung mulai 18 Agustus sampai 2 September 2018 yang akan datang. Dalam satu kesempatan, Direktorat Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tawarkan penerbangan penambahan baik berjadwal ataupun carter pada maskapai nasional dan internasional untuk mensupport pekerjaan tersebut .
Penerbangan penambahan ini dibutuhkan karena dalam kurun waktu sekitar sebulan penyelenggaraan acara tersebut diperkirakan akan hadir lebih dari 25 ribu tamu dari 60 negara Asia dan non Asia menjadi pemantau.
