Masyarakat Papua Geram Sang Bupati Bepergian Terus
Bulatin.com – Tindakan massa sejumlah beberapa ribu yang pernah menggantikan beberapa objek vital seperti Bandara Oksibil Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang menuntut Bupati Costant Obtemka ditukar buat kesibukan service pemerintahan lumpuh. Bupati diberitakan tidak sempat ditempat.
Menanggapi hal tersebut Penjabat Gubernur Propinsi Papua Mayjen Purn. Sudarmo menyebutkan juga akan melayang-layangkan teguran pada Bupati.
“Soal Bupati tidak sempat berada di tempat, ada ketentuannya, kita juga akan beri teguran bila memanglah telah penuhi saat yang telah diputuskan, ” kata Penjabat Gubernur di Papua pada Jumat 18 Mei.
Namun pilihan tentang service pemerintahan juga akan dikendalikan dari Jayapura, Gubernur menyebutkan kalau hal tersebut tidak cocok ketentuan. “Aturan tidak memperbolehkan pemerintahan dikendalikan dari lain tempat, bila juga ada problem, kelak Sekda yang lakukan, ” lanjut dia.
Gubernur juga memohon orang-orang Pegunungan Bintang dalam mengemukakan masukan supaya sesuai sama ketentuan serta tidak berlaku anarkistis.
Menurut Gubernur, masukan orang-orang berkaitan sangkaan korupsi telah di sampaikan pada Polda Papua serta juga akan selekasnya dilakukan tindakan.
”Aspirasi untuk pemeriksaan telah di sampaikan ke Polda, selalu terlebih kan hanya problem masalah tindak pidana serta itu bukanlah wewenangnya Gubenur tapi aparat penegak hukum, ” tutur dia.
Gubernur mengingatkan, massa tidak bisa sekali lagi lakukan tindakan pendudukan atau melumpuhkan service pemerintahan.
” Masalah tindakan palang-palang cukup. Pokoknya bila mereka blok pemerintahan saya juga akan berlaku tegas, pemerintah tidak bisa berhenti mesti jalan, kasihan orang-orang, ” katanya.
Sementara Bupati Pegunungan Bintang Costent Obtemka mengaku dianya tidak ditempat namun kesibukan pemerintahan tetaplah jalan.
“Bagaimana kami ingin kerja bila tindakan pemalangan selalu berjalan, beberapa ASN juga tidak dapat kerja maksimum karna tindakan itu, ” kata Bupati Constent lewat sambungan seluler pada Jumat 18 Mei.
Mulai sejak sekian hari lantas, tindakan beberapa ribu massa menempati Bandara, Kantor KPU Pegunungan Bintang serta Kota Oksibil dipicu ketidakpuasan atas kemampuan Bupati Costant Obtemka serta memohon dia dicopot dari jabatannya. Massa memohon KPK serta Presiden turun segera ke Pegunungan Bintang untuk lihat keadaan daerah itu dengan segera.