PKS Menyebutkan Jika Capres Prabowo Makan Cawapres Dari Kami
Bulatin.com – Kepastian koalisi pada Partai Keadilan Sejahtera dengan Partai Gerindra tengah jadi sorotan. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan, partainya miliki prasyarat pada Gerindra supaya menggandeng kader PKS jadi calon wapres.
” Pak Sohibul Iman (Presiden PKS) kan telah berikan prasyarat yang agak tegas, cawapres dari PKS bila capres Prabowo. Tapi bila nyatanya ada profil lain ya kita ulas, ” kata Mardani lewat sambungan telepon, Senin 16 April 2018.
Mardani sendiri menilainya, keadaan juga akan jadi tambah baik bila pihak Gerindra telah meyakinkan hal tersebut. Dia juga mengingatkan PKS telah miliki 9 nama yang sudah diumumkan.
” Katakanlah Pak Prabowo-Sohibul Iman atau Prabowo-Aher atau Prabowo-Anies Matta, atau siapa saja dari 9 nama, jadi itu tambah lebih baik untuk kami serta Gerindra. Lebih cepat tambah baik, ” tutur dia.
Tetapi, Mardani mengaku kepastian pengusungan capres-cawapres mungkin berlangsung di menit-menit akhir pendaftaran. Dia mencontohkan waktu Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 kemarin.
” Pilkada DKI saja kita last minute. Berarti semuanya kita miliki gagasan, namun dalam fakta gagasan itu juga akan begitu mempunyai limitasi berkaitan dengan profil, berkaitan dengan rujukan pemilih, berkaitan dengan dinamika politik, berkaitan dengan juga elektabilitas, ” kata dia.
Terlebih dulu, Presiden PKS Sohibul Iman sudah menyodorkan 9 nama kader PKS untuk jadikan cawapres Prabowo. Prabowo disuruh untuk pilih satu dari sembilan nama itu supaya memperoleh dukungan dari PKS.
Sembilan nama itu diantaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, bekas Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS sekarang ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, bekas Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, serta Mardani Ali Sera.
Gerindra tidak dapat mencalonkan Prabowo jadi capres dalam Pilpres 2019 sendirian karna ada prasyarat presidential treshold 20 % kursi atau 25 % nada seperti ketetapan pasal 222 UU 7/2017. Berdasar pada hasil Pemilu 2014, mereka cuma mempunyai 73 kursi, sedangkan pencalonan minimum 112 kursi.
Karenanya, mereka memerlukan pertolongan dari partai lain atau berkoalisi. Dalam hal semacam ini, peranan PKS jadi begitu krusial. Partai berbasiskan muslim perkotaan itu mempunyai 40 kursi di DPR. Apabila dikombinasi dengan Gerindra, kursi yang mereka punyai jadi 113.
