oleh

Pria Asal Bantul Tega Habisi Nyawa Anaknya

Pria Asal Bantul Tega Habisi Nyawa Anaknya

Bulatin.com – Seseorang tukang tambal ban, Sunaryo yang merupakan warga Dusun Panjangjiwo, Patalan, Jetis, Bantul jadi korban pembunuhan pada Selasa (30/1). Sunaryo diketemukan tewas dengan keadaan bersimbah darah di tempat tinggalnya.
Berdasar pada hasil kontrol polisi diketahui Sunaryo wafat dunia karena benda tumpul yang menghantam sisi kepala serta lehernya. Polisi juga lalu mencurigai anak korban, Danu (20). Sebab korban cuma tinggal dengan anaknya itu. Terlebih sebelum peristiwa pada korban dengan tersangka sempat cekcok di tempat tinggalnya, Senin (29/1).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas Polsek Jetis juga lalu menangkap anak korban, Danu yang disangka jadi pelaku pembunuhan atas ayahnya. Kapolsek Jetis, AKP S Parmin mengemukakan pada tersangka dengan korban pada Senin (29/1). Pertikaian ini dipicu perbincangan dikarenakan televisi dirumah.
” Dua hari waktu lalu (sebelumnya pembunuhan) bapaknya seringkali ngasih tahu. Mungkin saja responnya si anak (tersangka) waktu dimarahi akhirnya kesal atau apa. Jengkel, mungkin juga dendam, ” tutur Parmin waktu dihubungi, Rabu (31/1).
Parmin mengatakan, waktu korban tengah terlelap pada Selasa (30/1) awal hari, tersangka juga membunuh ayahnya. Tersangka, lanjut Parmin, memukul korban sampai tewas.
Dia menjelaskan kalau tersangka serta korban memanglah tinggal serumah. Terkecuali keduanya, tidak ada anggota keluarga beda yang tinggal dirumah itu.
” Korban serta tersangka tinggal bersama. Sedang ibu serta adiknya jarang pulang ke rumah, ” urainya.
Parmin menguraikan kalau keseharian tersangka memanglah menolong ayahnya bekerja. Tersangka, dia memberikan, sering membantu menambal serta memerbaiki sepeda motor. Cuma saja, sambung Parmin, hubungan pada bapak serta anak ini tidak terlalu harmonis.
” Ya (tersangka) seperti kurang kasih sayang ibu. Bila ayahnya sayang sama tersangka, ” katanya.
Sekarang ini, tersangka sudah berada di tahanan Mapolsek Jetis. Parmin menjelaskan, tersangka saat ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Sekarang ini, sambung Parmin, pihak kepolisian masih menanti hasil pemeriksaan kesehatan dari tersangka.
” Berdasar pada informasi, tersangka telah pengidap penyakit epilepsi (ayan) mulai sejak kecil. Namun kami tidak percaya begitu saja dengan keadaan kesehatan tersangka meskipun waktu diintrograsi petugas jawabannya sering ngelantur, ” tutup Parmin.