oleh

Remaja Tertembak Karena Mencuri Ponsel

Remaja Tertembak Karena Mencuri Ponsel

Bulatin.com – Syaf (14) ditembak Bripda Hasbullah Akbar pada bagian bahu kanan karna diduga mengambil handphone punya rekan polisi itu, Briptu Budi Setiawan. Polisi itu beralasan lakukan perbuatan itu karena Syaf menggigit tangan Briptu Budi waktu tarik menarik handphone yang dicuri dari tangannya.
Momen itu terjadi di Desa Lemang Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (13/2) sekitaran jam 10. 00 WIB. Waktu itu, Syaf awalannya diamankan polisi karna meresahkan orang-orang karena perilakunya yang kerap mencuri.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek membetulkan peristiwa itu. Dikatakannya, senjata yang dipakai Bripka Akbar adalah jenis airsoft gun serta tidak berniat diletuskan.
” Senjata itu sesungguhnya untuk menakut-nakuti anak itu karena menggigit tangan rekanan anggota polisi itu. Tapi nyatanya senjatanya tidak terkunci serta terletus sehingga terkena bahu anak itu, ” tutur La Ode, Selasa (13/2) malam.
La Ode bercerita, awalnya Syaf lakukan pencurian makanan di rumah warga. Lalu warga mengamankan dia dengan Kepala Desa Lemang, Edi Murkan serta membawanya ke Polsek Rangsang Barat pada Minggu (11/2).
” Waktu dibawa itu, warga didampingi anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Joni Hendra. Setelah sampai di Polsek Rangsang Barat, petugas menanti pihak keluarga Syaf datang untuk dikerjakan perdamaian karna dia masih di bawah umur, ” kata La Ode.
Tetapi setelah lama menanti, ucap La Ode, nyatanya pihak keluarga Syaf tidak kunjung datang. Lalu polisi mengamankan Syaf untuk sementara di Polsek Rangsang Barat serta bermalam di situ.
Pada Selasa sekitaran jam 05. 45 WIB, Briptu Budi Setiawan pulang dari shalat subuh ke Mapolsek itu. Tetapi, Budi tidak lihat lagi handphone Samsung yang dicas di Kamar Mess Polsek itu. Waktu itu juga Syaf telah tidak ada di situ, polisi juga mencarinya.
” Lalu Briptu Budi, Bigadir Riki Masri serta Bripda Hasbulah Akbar berupaya mencari Syad karna disangka ambil handphone punya Briptu Budi, ” kata La Ode.
Lalu pada jam 10. 00 Wib, Briptu Budi temukan Syaf di Jalan Dusun Gema Desa Sialang Pasung lantas menangkapnya. Sesudah diperiksa, nyatanya handphone itu berada di dalam saku celana Syaf.
” Lalu Syaf lakukan perlawanan pada Briptu Budi dengan menggigit tangan personel itu hingga luka serta mengeluarkan darah. Gigitan itu juga tidak mau dilepas oleh Syaf, ” terang La Ode.
Lihat hal tersebut, Bripda Akbar berupaya menolong dengan keluarkan senjata type airsoft gun untuk memberi peringatan pada Syaf, tetapi tidak digubris. Naas, nyatanya senjata itu tidak terkunci.
” Hingga tembakan terlepas serta mengenai bahu kanan Syaf. Lalu gigitan di tangan Briptu Budi terlepas. Kita periksa anggota kita itu mengapa dia keluarkan senjata, ” jelas La Ode.
Sekarang ini, Syaf masih ditangani oleh pihak RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk dikerjakan perawatan medis. Syaf juga dioperasi untuk mengeluarkan peluru yang telah turun ke rongga dada samping kanannya. Orang-tua Syaf juga diberitahu oleh polisi atas peristiwa itu serta mendapinginya ke RSUD di Pekanbaru.
” Anggota yang melakukan penembakan kita check intensif berkaitan sangkaan pelanggaran dalam melakukan tugas. Kasusnya ditangani Provost, ” pungkas La Ode.