Ribuan Warga Mengungsi Usai Gempa Bumi Mengguncang Palu
Bulatin.com – Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,0 Taraf Richter kembali mengguncang Kota Palu serta Kabupaten Donggala, Rabu pagi, 13 Maret 2019.
Hasil analisa Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika, Stasiun Geofisika (BMKG) Palu, episenter gempa bumi terdapat pada koordinat 0,01 LU serta 119,66 BT, atau persisnya berada di laut pada jarak 50 km. arah utara Kabupaten Donggala pada kedalaman 10 km.
Dari pantauan relawan Tindakan Cepat Responsif (ACT) terutamanya di Desa Lompio, Kecamatan Sirenja, waktu gempa bumi berlangsung beberapa ribu masyarakat berhamburan lari ke jalan raya lalu mengungsi ke tempat ketinggian.
Relawan Tindakan Cepat Responsif, Eka, yang ada di Lompio menjelaskan jika sekarang ini, masyarakat mengungsi ke kaki gunung yang awal mulanya jadi tempat pengungsian masyarakat pada 28 September 2018 yang lalu.
“Masyarakat takut, terdapatnya gempa susulan serta tsunami. Jadi, mereka pilih mengungsi ke kaki gunung. Kami dari relawan ACT menolong mereka mengusung barang mereka ke kendaraannya,” kata Eka.
Selain menolong masyarakat, beberapa relawan ACT di tempat pun menyarankan pada masyarakat, supaya tidak cemas serta masih tenang, dan tidak yakin pada desas-desus negatif yang tersebar.
