Seorang Pria Tega Tikam Leher Temannya
Bulatin.com – Kaki kiri Rudi Andriani (20), pemuda pengangguran di Kongbeng, Kutai Timur, Kalimantan Timur, sangat terpaksa ditembak polisi waktu berupaya kabur dalam penyergapan petugas, Minggu (11/3) siang. Dia disangka menikam leher partnernya, Saifudin (17), sampai tewas waktu mabuk miras.
Momen itu berlangsung Sabtu (10/3) malam, di lapangan bola lokasi Jalan Desa Marga Mulia, Kongbeng. Rudi serta Saifudin, serta rekanan lainnya tengah berpesta miras.
Terakhir, disangka waktu asik menenggak miras sampai mabuk, keduanya ikut serta pertikaian. Tanpa ada diduga, Rudi keluarkan senjata tajam dibalik pinggangnya, serta menikam Saifudin.
” Penikaman pas diperuntukkan di bagian leher atas, serta korban alami luka berat, ” kata Kasat Reskrim Polres Kutai Timur AKP Yuliansyah, di konfirmasi merdeka. com, Senin (12/3).
Karena luka serius diderita Saifudin, nyawanya tidak terselamatkan waktu ada di klinik desa setempat. ” Sesaat pelakunya (Rudi Andriani) ini segera melarikan diri, ” tutur Yuliansyah.
Momen itu hingga di telinga aparat Polsek Kongbeng, yang bergegas lakukan penyelidikan, serta mengidentifikasi pelaku. ” Jadi, jam 2. 15 hari Minggu siang tempo hari, pelaku ini kita dapatkan jalan ingin pulang ke rumahnya, ” imbuhnya.
Terakhir, Rudi sudah mengetahui kalau dia tengah dinanti polisi di tempat tinggalnya, serta berupaya kabur. ” Dia berupaya melarikan diri. Telah diberi 3 kali tembakan peringatan, tapi dia tidak mengindahkan, ” ungkap Yuliansyah.
Tidak mau buruannya kabur demikian saja, polisi terpaksa melepas tembakan yang menghadap ke kaki Rudi. ” Tembakan yang berbentuk melumpuhkan di betis kirinya. Kemudian, dia kita bawa ke klinik, serta lalu kita bawa ke rumah sakit umum Sangatta, untuk memperoleh usaha medis kelanjutan, ” jelas Yuliansyah.
Rudi meringkuk di penjara polisi. Dia dijerat penyidik dengan pasal penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain, seperti diatur KUHP.