Sri Mulyani Menyebutkan Pemilu Bukan Halangan untuk Menguatkan Ekonomi Indonesia
Bulatin.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati jadi pembicara kunci di acara Fitch Rating Indonesia, satu instansi pemeringkat utang internasional. Dalam peluang itu, ada beberapa issuer atau penerbit utang.
Belakangan ini, Fitch Indonesia sudah menginformasikan predikat utang Indonesia yang masih bertahan pada posisi BBB dengan outlook stable. Posisi ini jadikan Indonesia, jadi negara wajar investasi alias investment grade.
Dalam sambutannya, Sri menuturkan beberapa keadaan ekonomi Indonesia serta rintangannya ke depan. Dia juga menyatakan, pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada April 2019 yang akan datang, tidak akan mengganggu ekonomi Indonesia.
“Pemilu tidak jadi rintangan untuk menguatkan ekonomi Indonesia,” tegas Sri di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.
Dia menjelaskan, Indonesia semenjak 1998, menjadi negara yang transparan. Mulai 1999, Indonesia melakukan pemilihan presiden serta berjalan dengan lancar sampai paling akhir diadakan pada 2014.
“Saya ingin memberikan keyakinan masuk pemilu tak perlu cemas, Kita mengharap, pemilu 2019, akan tidak beralih (masih lancar), ” tuturnya.
Memang, lanjut ia, yang khusus dalam pemilu kesempatan ini ialah Penentuan Presiden serta Penentuan Legislatif tahun ini dikerjakan serentak. “Ini dari sisi politik ini bisa tingkatkan efisiensi waktu,” jelasnya.
Di satu sisi, dia juga menguraikan beberapa rintangan yang ditemui Indonesia ke depan. Beberapa sebagai sorotan pada lain, ialah kebijaksanaan ekonomi moneter Amerika Serikat serta perlambatan ekonomi China. Pun, tentu saja ialah lanjutan perang dagang pada kedua negara itu.
“Kami selalu lihat apakah yang berlangsung di beberapa negara, trade agreement, AS-China, Uni Eropa, yang saat ini miliki efek besar ke dunia,” katanya.
