oleh

Ulah Aneh Yang Meresahkan Mahasiswi Di Bandung

Ulah Aneh Yang Meresahkan Mahasiswi Di Bandung

Bulatin.com – Saat ini, banyak orang-orang berkepribadian aneh. Parahnya, karena aksi itu jadi merugikan orang lain. Seperti yang dikerjakan David Timotius (25). Pria mengakui pelajar SMK di Bandung ini menganiaya mahasiswi lewat cara menggunakankan paksa cincin walau sebenarnya mereka tidak saling mengetahui.
Mengakibatkan, jari mahasiswi bernama Shelma itu bengkak. Bahkan juga dari anjuran pihak rumah sakit jarinya mesti diamputasi karena aliran darah terhalang. Tetapi, hal tersebut tidak terjadi sesudah ia berkonsultasi ke RS Hasan Sadikin. Tim dokter memakai gunting spesial.
Bapak korban, Rickie Ferdinansyah (48) mengakui ketika peristiwa putrinya pernah berupaya melepas cincin, tetapi gagal.
” Pihak rumah sakit pernah merekomendasikan untuk diamputasi karena takut ada pendarahan. Lalu di RSHS pada akhirnya pakai alat yang bukanlah untuk medis, tang pemotong baja. Alhamdulillah dapat di buka, ” terang pada wartawan, Senin (19/4).
Sekarang ini, tuturnya, jari manis putrinya itu alami luka dalam. ” Ada luka sobek didalam (jari manis), ” katanya.
Info yang didapat mengatakan, peristiwa itu bermula waktu Shelma berkunjung ke satu mal di Jalan Pajajaran, Kota Bandung pada akhir minggu kemarin.
Shelma mendadak dihampiri oleh pria tidak di kenal. Pria itu lalu memaksa korban kenakan cincin. Sesudah terpasang, si pria pergi. Peristiwa itu juga dilaporkan ke Polrestabes Bandung.
Tidak lama sesudah laporan, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengonfirmasi kalau tersangka sukses di tangkap kurun waktu 4 jam.
Di ketahui, tersangka bernama David (27) tidak jauh dari tempat peristiwa atau di mal di Jalan Pasir kaliki Bandung.
” Pelaku telah kami amankan, beberapa jam sesudah orangtua korban memberikan laporan peristiwa itu ke Mapolrestabes. Pak kapolrestabes mimpin segera, ” tutur Yoris waktu dihubungi lewat telepon selulernya.
” Karena perbuatan pelaku. Kami gunakan Pasal 351 ayat 1 KUH Pidana. Karena memaksakan pemasangan cincin sampai jarinya terluka, ” terang Yoris.
Dari pengakuannya, perbuatan itu telah dikerjakan sejumlah enam kali. Umumnya, pria yang masih berstatus jadi mahasiswa itu lakukan aksinya di mal di Kota Bandung. Seperti Mal Paskal, Bandung Indah Plaza serta empat kali di mal Istana Plaza.
” Ada yang ingin ada yang tidak. (Shelma) ini memanglah cincinnya kekecilan, tapi saya paksakan saja, ” katanya pada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (19/3).
Dia menyebutkan, aksinya itu untuk kepentingan latihan drama yang akan dipentaskannya. Davi mengakui didapuk jadi pemeran paling utama akan beradegan memasangkan cincin pada kekasihnya.
Pementasannya akan diadakan pada bulan April dengan rekan-rekan semasa sekolah di SMK-nya di satu mal di Kota Bandung.
” Di pentas drama itu saya bisa peranan paling utama. Memanglah ada adegan gunakan cincin seperti di sinetron. Maka dari itu saya cobalah, ” kata dia.
Dia terasa butuh untuk lakukan pendalaman karakter. Idenya datang dari satu siaran sinetron yang ditayangkan satu diantara tv nasional. Dalam menggerakkan aksinya, ia senantiasa pilih tujuan. Prasyarat intinya yaitu sang wanita mesti berpenampilan menarik serta cantik.
” Perempuannya mesti yang cantik. Bila cincinnya saya beli di toko yang harga nya Rp 5 ribu, ” tuturnya.
David mengakui sebelum memasangkan cincin pernah berteman dahulu dengan Shelma. Ia memohon untuk ingin dipasangkan cincin.
” Awalannya cincin tidak hingga masuk, baru setengah. Tapi saya masukin hingga kedalam, ” ucapnya.