Upaya KNKS Dirikan Ekosistem Digital Syariah Nasional
Bulatin.com – Direktur Eksekutif Komite Nasional Keuangan Syariah, Ventje Rahardjo Soedigno, pastikan, dalam melawan masa revolusi industri 4.0, pihaknya akan melahirkan skema pembayaran digital berbasiskan syariah.
Ia mengharap, perihal ini bisa menjadi salah satunya infrastruktur pembangunan ekosistem digital syariah, untuk menampung industri keuangan serta ekonomi berbasiskan syariah dengan potensinya yang lumayan besar di Tanah Air.
“Saat ini kan di luar telah ada OVO dan lain-lain, jadi ke depan kita akan bangun pun skema pembayaran digital berbasiskan syariah ini untuk ikut bangun ekosistem digital syariah di Indonesia,” kata Ventje dalam acara Indonesia Wakaf Summit 2019, di lokasi Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 5 Maret 2019.
Ventje mengharap, nanti hal tersebut akan ikut meningkatkan marketplace yang akan dapat menyimpan beberapa produk serta barang dagangan bersertifikasi halal, untuk meningkatkan kekuatan industri halal di Indonesia.
Selain itu, Ventje menjelaskan jika KNKS akan bangun database zakat nasional, menjadi salah satunya komponen penting dalam bangun ekosistem digital syariah itu.
“Kami pun mengharap Indonesia dapat miliki database zakat nasional, supaya nanti kita dapat tahu dimana-mana daerah zakat yang surplus serta dimana yang kurang. Semoga sebelum akhir tahun kita telah mempunyai basis zakat itu,” papar Ventje.
Bersamaan dengan beberapa hal itu, lanjut Ventje, sekarang ini KNKS pun tengah menggerakkan upaya-upaya perbaikan serta munculnya kembali lembaga-lembaga memiliki konsep baitul maal.
Maksudnya tidak lain ialah untuk membuat kembali basis penyaluran kesejahteraan buat umat, dengan adanya banyak kekuatan sama yang perlu dimaksimalkan di beberapa daerah di Indonesia.
“Di Indonesia ini ada seputar 5.000 lebih baitul maal yang pengendaliannya telah baik atau yang belumlah baik. Hingga akan kita dorong lagi supaya Indonesia dapat mempunyai basis pengendalian baitul maal yang efisien, terpenting di seputar masjid-masjid yang berada di negara kita,” katanya.