oleh

Wanita Gila Meninggal Dihakimi Warga

Wanita Gila Meninggal Dihakimi Warga

Bulatin.com – Dua orang warga Kampung Umpagalo, Distrik Kuluru, Kabupaten Jayawijaya, tewas ditikam seseorang perempuan gangguan kejiwaan atau hilang ingatan yang mengamuk tanpa ada sebab, pada Sabtu awal hari. Korban tewas adalah wanita serta anak 5 tahun.
” Peristiwa sekitaran jam 2 awal hari, dilaporkan oleh masyarakat pada anggota di Polsek Kurulu. Mengenai korban wafat, semua wanita, terbagi dalam seseorang bebrapa ibu (perempuan setengah baya) serta seseorang anak sekitaran umur 5 tahun, ” kata Wakapolres Jayawijaya Kompol Abbas, Sabtu (3/2).
Ia menyebutkan perempuan yang dilaporkan gila itu juga menikam tiga wanita lainnya memakai pisau dapur sampai alami luka serius serta dilarikan ke rumah sakit. Korban yang alami luka-luka masih dirawat dirumah sakit, terdiri dari dua orang bebrapa ibu serta seorang anak usia 3 tahun.
Warga yang ada di tempat peristiwa lalu geram serta menganiaya wanita hilang ingatan itu memakai kayu sampai tewas. Informasi yang dihimpun pihak kepolisian dari beberapa saksi mata mengatakan wanita gila itu adalah warga kampung beda yang menikah dengan pria dari Kampung Umpagalo, tempat peristiwa pembunuhan itu.
Dari keterangan keluarga, mulai sejak suaminya wafat dunia, ia seringkali alami masalah jiwa, seringkali mengganggu orang, padahal sebelumnya tidak sempat mencederai orang.
” Aktor lakukan penikaman didalam Honai (rumah adat) wanita, ketika itu korban dalam kondisi tertidur semuanya. Pelaku juga wafat dianiaya memakai kayu, ” sambung Abbas.
Berkaitan hal tersebut, kata Abbas, polisi sudah membawa jenazah tiga korban tewas (termasuk wanita gila) ke tempat tinggal keluarganya sesudah diperiksa di RSUD Jayawijaya.
” Polisi telah mengantar beberapa korban ke tempat tinggal duka. Usai itu baru kita ambillah keterangan selanjutnya dari saksi-saksi yang ada, ” tuturnya.
Untuk mengantisipasi ada serangan dari sanak keluarga pelaku karna tewas dianiaya warga, atau dari keluarga korban yang dibunuh wanita gila itu, polisi sudah meletakkan personel di Kampung Umpagalo. Polisi juga gencar mengimbau kepala suku untuk turut mengingatkan warganya supaya tidak melakukan aksi balas dendam.