Polisi Memberi Himbauan Saat Pawai Ogoh Ogoh
Bulatin.com – Wakapolresta Denpasar AKBP I Nyoman Artana, mengimbau untuk pawai ogoh-ogoh supaya masyarakat di Denpasar tidak untuk melalui batas lingkungan masing-masing. Hal tersebut, menurut dia supaya hindari kesalahpahaman atau bentrokan fisik waktu pawai Ogoh-ogoh.
” Saya mengimbau, untuk pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, tidak melewati batas lingkungan semasing. Karena, kita telah memiliki kesepakatan bersama. Hal tersebut, juga hindari kesalahpahaman atau bentrokan fisik kelak di lapangan, ” ucapnya di Denpasar, Selasa (13/3).
Diluar itu, Wakapolresta juga mengimbau waktu pawai ogoh-ogoh tidak mengunakan musik-musik keras atau musik disko. Hingga dapat menyulut emosional waktu pawai ogoh-ogoh. Lalu, Artana juga mengimbau supaya saat pawai ogoh-ogoh tidak konsumsi minuman keras
” Waktu mengiringi ogoh-ogoh itu, tidak memakai musik-musik diluar gamelan. Misalnya musik keras atau musik disko yang akhirnya menyulut emosional pada adik-adik kita yang mengusung ogoh-ogoh, ” katanya.
” Diluar itu, jangan minuman keras, Karena cemas terjadinya ketersinggungan atau kesalahpahaman yang akhirnya merusak nuansa perayaan ogoh-ogoh tersebut, ” imbuhnya.
Lalu, waktu acara selesai, masyarakat juga diimbau janganlah buang sembarangan Ogoh-ogoh atau dilewatkan saja di jalan. Hingga, tidak mengganggu keindahan Kota Denpasar. Selain itu, karena esok harinya akan menggerakkan Hari Raya Nyepi.
” Jadi bila usai dibawa kembali silahkan dibakar di lingkungannya semasing. Hingga tidak mengganggu keindahan kota Denpasar. Karena esoknya dalam perayaan nyepi kita inginkan kondisi yang nyaman, ” katanya.
Dalam perayaan Ogoh-ogoh, terdaftar sekitaran 1013 Ogoh-ogoh yang akan diarak di lokasi Denpasar. Untuk perayaan pawai itu, Wakapolresta mempersiapkan 1907 personel untuk melindungi ketertiban waktu pawai Ogoh-ogoh.
” Di Denpasar sekitaran 1013 Ogoh-ogoh, untuk tersebut butuh keterpaduan semua pihak untuk melakukan pengamanan. Jumlah, personel ada 1907 yang kita sertakan. Fokusnya kelak, yang ada di Catur Muka Denpasar karena di situ central aktivitas, ” tutupnya.
Hari Raya Nyepi umat Hindu Bali, jatuh pada Sabtu (17/3) nanti. Sehari sebelum masuk hari Raya Nyepi, umat Hindu Bali akan lakukan pawai Ogoh-ogoh di setiap lingkungannya atau desa-nya.