Seorang Pria Dilaporkan Hilang Di Sungai Tempadung
Bulatin.com – Junaedi (28), nelayan warga Kelurahan Pantai Lango, kecamatan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu (18/3) pagi dilaporkan hilang di perairan Sungai Tempadung, Balikpapan, yang masuk habitat buaya. Tim SAR paduan selalu mencari keberadaannya dengan ekstra hati-hati.
Terlebih dulu, minggu pagi sekitaran jam 06. 00 WITA, Junaedi pamit pergi mengecek rakang, atau dalam bhs warga setempat yaitu perangkap kepiting, yang terlebih dulu dipasang Junaedi.
” Jadi rakang itu, dipasang oleh korban mulai sejak Sabtu (17/3) tempo hari, ” kata Kasi Operasi serta Siaga Kantor Pencarian serta Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, di konfirmasi merdeka. com, Minggu (18/3).
Terakhir, perahu motor punya korban dengan keadaan mesin menyala, tampak tanpa ada korban serta menabrak pantai, di sekitaran perusahaan yang beroperasi di sektor minyak sawit. ” Saksi pekerja perusahaan setempat mengatakan, perahu itu tanpa ada pengemudinya, ” tutur Octavianto.
Saksi pekerja perusahaan lalu bergegas memberitahu warga sekitaran, di kelurahan Pantai Lango, menyampaikan kabar ada perahu motor tanpa ada pengemudi menabrak pantai dalam keadaan mesin menyala.
” Mulai sejak berita itu di terima warga Lango sekitaran jam 8. 30 pagi barusan, warga beramai-ramai mencari memakai kapal serta speedboat, ” tutur Octavianto.
Sangkaan sesaat, korban Junaedi terjatuh dari kapalnya. Meski sekian, menurut Octavianto, tim SAR harus waspada lakukan pencarian korban. Mengingat, lokasi Sungai Tempadung, disangka masuk lokasi habitat buaya buas.
” Kami mesti ekstra hati-hati. Kadang-kadang tampak Pak. (tampak buaya di tempat pencarian saat ini). Tapi, untuk catatan resmi ada tidaknya korban terserang buaya, kami belum juga miliki datanya, ” sekian Octavianto.
Satu diantara kapal spesial Basarnas berbentuk RIB (Rigit Inflatable Boat) 12 mtr. diterjunkan mencari korban, dengan unsur SAR lain baik dari TNI AL, Polres PPU, BPBD PPU. Termasuk juga, relawan kebencanaan dan masyarakat.
