Bandar Narkoba Gunakan Jalur Darat Dan Udara Untuk Penyelundupan
Bulatin.com – Deputi Bagian Pemberantasan Narkoba Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari menyebutkan, bandar narkoba sekarang ini tidak sekali lagi kirim barang haram ke Indonesia lewat jalur laut. Hal tersebut lantaran 35 tersangka yang di tangkap selama Januari-Febuari 2018, umumnya lewat jalur darat bukanlah laut.
” Kita tengah giat-giatnya lakukan pemberantasan serta pengawasan di pantai timur Sumatera, hingga pantai barat serta utara Kalimantan lewat laut, nah yang kita dapatkan saat ini mereka tidak lewat laut, tapi lewat darat. Menyelundupkan narkoba lewat lintas batas antar negara, Malaysia, dengan Kalimantan Barat serta Kalimantan Timur serta Utara, ” tuturnya di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (26/3).
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kalau mereka akan tidak berhenti untuk menyelundupkan narkoba serta mereka juga akan mencari jalur beda. Jika jalur yang sampai kini mereka pakai telah di ketahui petugas. Nanti malah beberapa bandar dapat beralih tempat atau mungkin saja tetaplah memakai jalur laut.
” Namun dapat pula mereka beralih dengan memakai jalur darat nah termasuk udara, ” katanya.
Arman menyatakan, sekarang ini yang jadi pengawasan spesial oleh pihaknya terkecuali jalur darat juga jalur udara. Dikarenakan beberapa tersangka yang di tangkap ada juga yang di Bandara Penerbangan.
” Airport-airport butuh jadi pengawasan kita karna penyelundupan dalam jumlah yang tidaklah terlalu besar itu mungkin, mereka bawa dengan barang-barang yang dibawa ke kabin, itu sebagai perhatian kita, ” tandasnya.
Seperti di ketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) lakukan pemusnahan tanda bukti narkotika yang disebut hasil 13 ungkap masalah yang sudah dikerjakan BNN mulai sejak akhir Januari sampai Februari 2018. Beberapa tanda bukti yang dihilangkan 150, 177 kg sabu, 89. 030 butir ekstasi, 11. 464 butir tablet, 1, 211 kg kristal putih, 0, 054 kg pecahan tablet merah serta 9, 974 kg serbuk.
