Sadio Mane sedang menjadi bagian penting dalam tubuh Liverpool saat ini. Namun siapa yang menyangka bahwa ceritanya bisa saja berbeda andai ia memilih pindah ke Bayern Munchen?
Pemain berkebangsaan Senegal tersebut pindah ke Anfield pada tahun 2016 lalu dengan bandrol 34 juta pounds. Sampai sekarang, ia sudah mengantongi total 106 penampilan di ajang Premier League dengan koleksi 53 gol.
Kendati masih berumur relatif muda, yakni 27 tahun, namun perjalanan Sadio Mane dalam dunia sepak bola profesional sudah berjalan cukup lama. Sebelum ke Inggris, ia sempat memperkuat Metz dan Red Bull Salzburg.
Di klub terakhir lah dia berhasil memikat perhatian Bayern Munchen. Andai kepindahannya berjalan dengan mulus, kemungkinan besar cerita karir Sadio Mane tidak akan seperti yang sekarang.
CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengakui hal tersebut. Secara gamblang, ia mengatakan bahwa klubnya sempat tertarik untuk mendatangkan Sadio Mane. Sayang, proses kepindahannya tidak berjalan dengan baik.
“Kami tertarik dengan Mane, namun karena suatu hal itu tidak berhasil,” ujar Rummenigge kepada Bild. “Lalu dia pindah ke Southampton dan setelahnya ke Liverpool. Sayang sekali,” sambungnya.
Mane dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan dan mampu mengisi sisi sayap penyerangan. Seandainya berhasil, maka Die Bavarians seharusnya tidak perlu repot-repot untuk mencari pengganti Franck Ribery dan Arjen Robben.
Seperti yang diketahui, kedua pemain gaek itu hengkang dari Allianz Arena secara bersamaan di tahun 2019 ini. Robben memutuskan pensiun, sementara Ribery melanjutkan karirnya di Fiorentina.
Saat ini, Munchen masih memiliki sosok muda nan potensial di dalam diri Serge Gnabry dan Kingsley Coman. Tapi karena masih muda, dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk bisa melihat keduanya menjadi Robben dan Ribery yang baru.
Belakangan, Munchen terus dikaitkan dengan Leroy Sane yang sedang memperkuat Manchester City. Mereka disebut telah mendekatinya pada musim panas kemarin, namun transfer gagal terjadi karena tidak tercapainya kesepakatan.
Rummenigge pun mendapatkan pertanyaan seputar ini. Namun ia memilih untuk tidak berbicara banyak karena ditakutkan bakalan memberikan dampak buruk bagi kedua belah pihak.
“Akan ada masalah jika saya berbicara soal Sane,” tambah pria berumur 64 tahun tersebut. “Dan di atas semua, harganya tak akan menjadi lebih murah. Keduanya sama-sama tidak baik,” tutupnya.