oleh

BMKG Himbau Gelombang Tinggi Selama Tiga Hari Kedepan

BMKG Himbau Gelombang Tinggi Selama Tiga Hari Kedepan

Bulatin.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG) kembali keluarkan peringatan awal gelombang tinggi di sejumlah lokasi perairan Indonesia.

Deputi Meteorologi BMKG, Mulyono Prabowo, menjelaskan, berdasar pada pantauan BMKG ada alur desakan tinggi di lokasi Perairan Barat Australia. Keadaan itu bisa menyebabkan terjadinya penambahan kecepatan angin Timuran dengan kecepatan 55 kilometer /jam melalui Samudra Hindia Barat Lampung sampai selatan Jawa, Perairan Selatan Banten sampai Jawa Barat.

“Terdapat juga penambahan ketinggian swell di selatan Jawa Timur sampai Bali yang menyebabkan kemampuan gelombang tinggi di sejumlah lokasi perairan Indonesia, khusus nya di Perairan Barat Daya Sumatera sampai selatan NTT, ” kata Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 3 Agustus 2018.

Menurutnya, keadaan ini diprakirakan masih tetap berlangsung sampai 5 Agustus 2018, hingga penduduk pesisir, terpenting beberapa nelayan butuh waspada gelombang tinggi. “Perlu dilihat efek resiko yang diakibatkan pada keselamatan pelayaran, ” katanya.

Prabowo menjelaskan, untuk perahu nelayan begitu rawan pada kecepatan angin lebih dari 15 knots (27 km/jam) serta tinggi gelombang diatas 1, 25 meter . Selain itu, untuk kapal tongkang butuh waspada resiko, jika berlangsung kemampuan kecepatan angin lebih dari 16 knots (30 km/jam) serta tingggi gelombang diatas 1, 5 meter .

“Untuk kapal ferry yang umum dipakai menjadi transportasi penyeberangan, begitu rawan bila berlangsung kecepatan angin lebih dari 21 knots (39 km/jam) dengan ketinggian gelombang diatas 2, 5 meter , ” tuturnya.

Selain itu, katanya, buat kapal yang memiliki ukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar, berisiko untuk berlayar jika berlangsung penambahan kecepatan angin lebih dari 27 knots (50 km/jam) serta tinggi gelombang diatas 4, 0 meter .

Karena itu, Prabowo mengimbau pada penduduk serta kapal-kapal diimbau waspada kemampuan gelombang tinggi sampai 6 meter .

Gelombang tinggi 4-6 meter berkesempatan berlangsung di Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Banten-Jawa Timur, Perairan Selatan Bali sampai Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas Sisi Selatan, Samudera Hindia Barat Mentawai sampai selatan Pulau Sumbawa.

Selain itu, tinggi gelombang 1, 25-2, 5 meter berkesempatan berlangsung di Selat Malaka sisi Utara, Perairan Timur P. Simeulue-Kepulauan Mentawai, Selat Sunda Sisi Utara, Laut Timor, Perairan Selatan Flores serta Selat Ombai, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas-Natuna.

Lalu, Perairan Timur Batam-Pulau Bintan, Perairan Utara Bangka-Belitung, Laut Natuna serta Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makasar, Perairan Kotabaru, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku sisi Utara, Perairan Utara Halmahera, serta Samudera Pasifik Utara Halmahera sampai Papua Barat.