oleh

Lima Orang Tewas Karena Gas Beracun Di Kapal

Lima Orang Tewas Karena Gas Beracun Di Kapal

Bulatin.com – Empat orang buruh pelabuhan serta seseorang petugas kesehatan yang bertugas jadi tim kesehatan PT Pelindo Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tewas disangka karena hirup gas beracun di Palka kapal MV SUMIEI.
Berdasar pada info di lapangan, Minggu (25/2), empat orang buruh itu yaitu Mandor Madi (55) warga Pelambuan, Jani (48), David (30) serta Syahrani (40). Sedang salah seseorang tim kesehatan PT Pelindo, tewas waktu dilarikan ke Rumah Sakit suaka Insan Banjarmasin.
Momen itu berlangsung di Kapal MV SUMIEI yang berisi kernil/biji sawit dari Pelaihari 600 ton tujuan Jambi dengan nahkoda Hervraf Yuno Andreas, pada hari Sabtu sekitaran jam 20. 05 wita. Bermula waktu palka di buka, beberapa korban segera melakukan aktivitas pembongkaran di kapal.
Sebagian ABK pernah memperingatkan untuk tidak lakukan pembongkaran muatan sepanjang tiga jam, tetapi dua orang korban terlanjur turun ke geladak. Mereka mendadak alami lemas serta sulit bernapas.
Ketahui rekannya lemas, ke dua orang yang lain berusaha membantu, serta turun ke Palka, tetapi alami nasib yang sama. Sampai datang tim kesehatan pelabuhan coba menyelamatkan beberapa korban dengan turun mengevakuasi, tetapi dia turut lemas terhirup racun dari palka. Kemudian, tim emergency paduan datang segera melakukan evakuasi serta korban di bawa ke rumah sakit TPT serta Suaka Insan.
Menurut salah seorang tim penyelamat Untung Nur di Banjarmasin, waktu dia datang keadaan kapal merasa pengap dengan baunya begitu menyengat.
” Waktu saya ingin turun, baunya mengagumkan serta kapal merasa pengap tidak dapat bernapas, hingga tidak memungkinkan saya untuk turun ke kapal, ” kata Nur.
” Sempat tidak ada yang berani turun untuk menolong beberapa korban, namun mujur ada seseorang yang berani turun, untuk menyelamatkan lima orang korban yang telah didalam kapal, ” lebih dia.
Karena satu orang penolong itu, akhirnya beberapa korban dievakuasi serta selekasnya dilarikan ke rumah sakit, tetapi selanjutnya kelimanya meninggal dunia.
” Bila korban dari tim medis, saya turut membawa ke Tempat tinggal Sakit Suaka Insan, serta beliau meninggal dalam perjalanan, ” tuturnya.
Sesaat, satu orang yang berani membantu, kondisinya juga sempat lemah, tetapi dapat tertolong.