oleh

Masihlah Banyak Kejahatan Pelecehan Seksual Di KRL

Masihlah Banyak Kejahatan Pelecehan Seksual Di KRL

Bulatin.com – Keadaan kereta rel listrik yang seringkali penuh sesak, nyatanya masih tetap jadi tempat yang nyaman penjahat kelamin untuk mencari mangsa, terlebih kaum hawa.

Dari catatan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), kata Vice President Corporate Communications PT KCI, Eva Chairunisa, selama tahun 2017, ada 12 masalah pelecehan seksual didalam KRL dan di ruang stasiun.

” Sementara sampai minggu pertama Februari 2018, terdaftar ada dua masalah pelecehan seksual yang berlangsung didalam KRL ataupun stasiun, ” kata Eva dalam keterangannya, Jumat 9 Februari 2018.

Sayangnya, kata Eva, dari semua masalah itu, tak ada yang sistem hukumnya bisa jalan sampai selesai. Sebab beberapa korban malas memberikan laporan pelecehan seksual yang dihadapi ke polisi. Dengan argumen takut serta malu.

PT KCI juga menginginkan korban ataupun saksi pelecehan seksual tidaklah perlu takut untuk melapor karna ada pihak-pihak yang selalu bersedia untuk memberi pendampingan sampai selesainya sistem hukum. Diluar itu, beberapa pemakai KRL diinginkan tetaplah siaga untuk menghindar terjadinya pelecehan seksual.

” Dengan kewaspadaan serta kepedulian dengan dari pemakai yang sudah mempunyai pengetahuan, kami berharap bisa menghindar serta kurangi peluang terjadinya pelecehan, ” tutur Eva.

Eva Chairunisa menjelaskan, pihaknya selalu lakukan beberapa usaha mencegah satu diantaranya dengan lakukan edukasi pada penumpang.

” Info yang juga akan di terima pemakai KRL dari aktivitas ini kami percaya bisa lebih memberdayakan sesama pemakai KRL supaya makin sensitif pada bahaya pelecehan seksual waktu memakai transportasi umum, ” kata Eva.

Eva menyebutkan, KCI menggandeng beberapa komunitas pemakai KRL serta komune wanita edukasi serta sosialisasi untuk mengajak beberapa pemakai KRL bersama menghindar pelecehan seksual di Transportasi Umum.

Aktivitas bertopik Komuter Pintar Perduli Sekitar ini mempunyai tujuan berikan pemahaman pada sebanyak-banyaknya pemakai KRL untuk tahu bentuk-bentuk pelecehan seksual yang mungkin berlangsung, lakukan usaha mencegah, sampai sistem menolong sendiri ataupun orang yang lain sebagai korban pelecehan.

Aktivitas ini berjalan di Stasiun Tanah Abang ini dibarengi beberapa puluh anggota komune serta beberapa karyawan dan petugas dari KCI.

Nanti, aktivitas ini juga akan berjalan dua kali tiap-tiap bulannya sampai April yang akan datang di Stasiun-stasiun KRL dengan jumlah pemakai paling besar.

Dengan sistem edukasi serta sosialisasi ini PT KCI juga menginginkan korban ataupun saksi pelecehan seksual tidaklah perlu takut untuk melapor karna ada pihak-pihak yang selalu bersedia untuk memberi pendampingan sampai selesainya sistem hukum.