oleh

Pemberian Sanksi Pelanggr Tol Bekasi Ditunda

Pemberian Sanksi Pelanggr Tol Bekasi Ditunda

Bulatin.com – Gagasan pemberian sangsi tilang untuk pelanggar ganjil genap di gerbang tol Bekasi Barat serta Bekasi Timur mulai hari ini batal diberlakukan. Kebijakan itu selalu dievaluasi sekali lagi hingga akhir bln. Maret 2018.
” Hasil rapat, tingkat pelanggarannya makin alami penurunan di banding hari pertama diberlakukan ganjil genap, ” kata Kepala Induk PJR Jakarta-Cikampek, Kompol Deni Setiawan dimuka gerbang tol Bekasi Barat 1, Selasa (27/3).
Deni memperbandingkan, jumlah kendaraan yang dihalau di hari pertama ganjil genap pada 12 Maret lantas di GT Bekasi Barat 1 sejumlah 165 kendaraan, sedang hari ini jumlah kendaraan yang dihalau hingga jam 08. 30 WIB sejumlah 29 kendaraan.
” Yang dihalau sebagian besar tidak paham, karna beberapa besar dari luar daerah. Bila warga Bekasi sebagian besar sudah mengetahui, ” kata dia.
Kepala Tubuh Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono menyebutkan, pihaknya masih tetap perlu saat sekali lagi untuk sosialisasi kebijakan ganjil genap, supaya semuanya pemakai jalan tol bisa mematuhi kebijakan itu.
” Kami targetkan hingga akhir bulan, semuanya orang-orang sudah tahu. Minimum 99 % sudah mengetahui, baru pelanggar ditilang, ” kata Bambang.
Kementerian Perhubungan memberlakukan tiga paket kebijakan untuk menangani kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mulai Senin (12/3). Kebijakan itu diantaranya pembatasan kendaraan lewat system ganjil genap di GT Bekasi Barat serta Bekasi Timur.
Jadi ubahnya, pemerintah mempersiapkan bus premium dengan tarif Rp 20 ribu dengan titik pemberangkatan di Grand Dhika City (Bekasi Timur) serta Mega City Bekasi (Bekasi Barat). Mengenai didalam tol, ada jalur spesial angkutan umum. Karna sepi penumpang, tarif di turunkan jadi Rp 10 ribu.
Paling akhir, pemerintah mengatur truk berat dengan sumbu tiga ke atas supaya tidak beroperasi di dua jalur ruas tol Jakarta-Cikampek dari Cawang hingga Karawang Barat mulai jam 06. 00-09. 00 WIB. Sejauh ini, paket kebijakan itu jalan efisien untuk kurangi kepadatan di tol.