oleh

Pengalaman Mistis Pemain Film Horor Nini Thowok

Pengalaman Mistis Pemain Film Horor Nini Thowok

Bulatin.com – Gesata Stella, salah satu pemain film horor Nini Thowok memiliki pengalaman mistis selama pengambilan syuting. Pengalaman menyeramkan didapat pemeran Nyonya Oek itu saat sesi pengambilan gambar di sebuah pabrik gula tua di Klaten, Jawa Tengah.

“Banyak orang lihat saya nangis terus dua jam. Malahan tiga produser langsung ke lokasi dan memang karakter Nyonya Oey yang dirundung kesedihan ternyata merasuk di tubuh saya,” kata Gesata, Kamis, 1 Februari 2018.

Hal terberat selama adegan syuting, menurut dia, terjadi di hari ke-14 atau hari terakhir. Saat itu ia diminta memakai kostum kimono ala wanita Jepang dengan untaian panjang serta wig yang cukup berat. Namun saat syuting berlangsung, mendadak ia merasakan dadanya mengalami sesak napas berulang kali.

“Pas pake wig yang berat itulah saya bilang sama tukang make upnya kalau saya berasa sesak napas. Terus dia nanya apa harus break dulu. Tapi saya minta tetap dilanjutin,” katanya.

Menurutnya, pengalaman itu menjadi hal baru baginya, lantaran artis yang sukses membintangi film Sanubari Jakarta dan Nona Amalia itu baru pertama kali main film horor. Kejanggalan-kejanggalan selama proses syuting pun menjadi hal biasa hingga syuting berakhir.

Ia menganggap, cerita itu justru menjadi pengalaman berharga yang dapat dipetik. Selain sisi mistis, film Nini Thowok justu bisa menjadi ajang pembelajaran sejarah untuk generasi muda.

“Terutama saya bisa merasakan banyak kultur budaya Jateng selama proses syuting. Sebab lokasinya berada di Gondang Winangoen yang menyimpan sejarah panjang tentang pabrik gula di Klaten,” katanya.

Film Nini Thowok sendiri akan resmi tayang di layar lebar 1 Maret 2018 nanti. Film dengan kultur Jawa itu digadang-gadang akan mencuri sukses karena menjadi film horor pertama awal tahun ini. Sejumlah artis yang telibat mulai Amec Aris, Jajang C. Noer, Ingrid Widjanarko, Gesata Stella, Al Buqhory, Nicole Rossi, Slamet Ambari dan Lea AW. Film berdurasi 90 menit itu disutradarai oleh Erwin Arnada serta diproduksi TBS Film.