oleh

Pihak Kementerian Persiapkan Alat Berat Untuk Antisipasi

Pihak Kementerian Persiapkan Alat Berat Untuk Antisipasi

Bulatin.com – Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PU-PR) menyiagakan beberapa perlengkapan berupa alat berat di jalur Puncak untuk kesiapsiagaan jika diperlukan ketika berlangsung bencana alam seperti longsor.
” Perlengkapan ini kita siagakan di dua tempat, satu di Riung Gunung serta satunya lagi disiagakan dibawah (Cipayung-red), kita siagakan sepanjang puncak musim hujan berjalan, ” kata Atyanto Busono, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional VI, Kemen PU-PR, di Puncak, Selasa (6/2).
Atyanto menyebutkan jalur Puncak adalah jalan nasional yang ramai digunakan masyarakat, namun riskan bencana waktu musim hujan. Ada tujuh titik yang dirundung longsor yang dilaporkan terjadi sepanjang jalur Puncak Senin kemarin, baik tebingan ataupun lereng.
” Untungnya semuanya sigap, memakai alat berat, dibantu semua pihak bergerak, evakuasi jalur Puncak dapat diselesaikan, ” tuturnya.
Menurutnya jalur Puncak telah di buka serta dapat dilalui sejak malam, tetapi tidak keseluruhan, karna ada titik-titik longsor yang berpotensi berjalan sekali lagi jika musim hujan. Titik itu seperti di Gunung Mas, tersisa 3/4 jalan yang hanya dapat dipakai, hingga jalur tidak dapat dilewati dua arah. Sesaat jalur lainnya dapat dilewati dua jalur.
Berkaitan perbaikan ruas jalan yang tergerus longsor, Atyanto menyebutkan bakal dikerjakan sesegera mungkin sesudah keadaan stabil serta cuaca mendukung, terlebih di tempat rawan waktu turun hujan.
Menurutnya demikian ada bencana, diusahakan dengan fungsional serta lalu lintas yang diprioritaskan untuk ditangani secepat mungkin saja.
” Perbaikan diutamakan yang darurat, kemudian perbaikan permanen dikerjakan sesudah kondisi stabil, butuh betonisasi beberapa titik, ” kata Atyanto.
Hujan yang mengguyur lokasi Puncak sejak Minggu malam sampai Senin mengakibatkan longsor di beberapa titik. Ada tujuh titik longsor di antaranya dekat Masjid At Ta’awun, Gunung Mas, serta Riung Gunung.
Satu orang dinyatakan meninggal dunia karena longsor dekat Masjid At Ta’awun, satu orang kritis dikarenakan patah tulang, satu luka berat, serta dua lainnya luka enteng.
Disamping itu, tim paduan mendapatkan informasi ada korban longsor di tempat Riung Gunung, usaha pencarian sudah dikerjakan mulai sejak Senin siang sampai jam 18. 00 WIB pencarian dihentikan sementara dikarenakan keadaan tidak mensupport, cuaca gerimis, serta tak ada penerang jalan.
Petugas kembali juga akan meneruskan pencarian pagi hari ini mulai dari jam 06. 30 WIB, untuk meyakinkan informasi dari warga berkaitan ada tiga pengendara yang tertimbun longsor.