oleh

Polisi Lakukian Pengamanan Di Tempat Ibadah Yogyakarta

Polisi Lakukian Pengamanan Di Tempat Ibadah Yogyakarta

Bulatin.com – Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta terserang oleh pria yang diduga adalah seseorang mahasiswa berinisial S. Akibat serangan ini, seorang romo bernama Karl Edmund Prier jadi korban. Diluar itu ada tiga jemaat serta seorang polisi yang ikut jadi korban.
Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto menyebutkan kalau meskipun ada peristiwa itu, sekarang ini keadaan di Yogyakarta keseluruhannya kondusif. Polisi juga telah ditempatkan di setiap tempat beribadah.
” Kondisi kondusif aman, tidak ada masalah. Iya, kita kerjakan pengamanan secukupnya untuk beberapa kegiatan ibadah yang berada di gereja, ” kata Yulianto waktu dihubungi merdeka. com, Senin (12/2).
Tetapi, peletakan personel itu bergantung dari seberapa besar atau tinggi tingkat ancaman atau kerawanan ditempat ibadah itu. Bila memang ada permintaan atau aduan, jadi pihaknya siap untuk lakukan pengamanan.
” Jadi, peletakan personel di tempat-tempat spesifik itu berdasarkan potensi ancaman. Bila memang nanti atau hasil dari input semuanya pihak itu butuh dikerjakan pengamanan, jadi kita akan lakukan pengamanan, ” katanya.
Dianya juga benar-benar memastikan kalau saat ini di lokasi hukum Yogyakarta sendiri tidak ada ancaman dengan serius seperti sebelumnya di Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta.
” Pada umumnya tidak ada. Tanda-tanda ke salah satu tempat, ” katanya.
Dirinya pun menerangkan kalau nantinya satuan polisi dari Sabhara akan turun menolong satu Binmas untuk mengamankan tempat beribadah yang rawan atau ada ancaman dari serangan tindakan teror.
” Bila Binmas menempel oleh warga, bila Sabhara itu nantikan diliat dari potensi ancamannya. Bila Binmas dengan automatis setiap saat mesti melekat di tiap-tiap aktivitas masyarakat, ” tuturnya.
” Jadi setiap hadirnya polisi, setiap aktivitas yang berpotensi ada masalah Kambtibmas, jadi akan ada polisi berseragam di situ, ” tandasnya.