oleh

Seorang Kakek Tega Habisi Nyawa Istrinya Sendiri

Seorang Kakek Tega Habisi Nyawa Istrinya Sendiri

Bulatin.com – Kartini (70) nenek paruh baya mesti tewas di tangan suaminya sendiri. Kartini jadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dikerjakan F (80). Korban sebelumnya sempat kritis serta dirawat empat hari di rumah sakit.
Dia alami luka kronis di kepala karna dipukul martil berulang-kali oleh suaminya. Korban berlumuran darah serta segera dibawa ke rumah sakit.
Sebelumnya sempat berlangsung keributan pada keduanya. F mengaku jengkel dengan istrinya karna korban tidak memberinya makan. F mengaku jengkel dikarenakan Kartini tidak dengarkan omongannya. ” Istri saya tidak ingin memberi makan. Walau sebenarnya saya ingin minum obat, ” kata F, Minggu. (28/1).
F kesal serta ambil martil di rumahnya serta dipukuli ke Kartini berulang-kali. Korban berdarah serta terjatuh. ” Saya khilaf serta emosi. Martil di ember saya ambillah buat mukul, ” akunya.
Kartini segera dibawa ke rumah sakit oleh anak-anaknya. F alami luka juga yang dikarenakan oleh dirinya sendiri. Tetapi dia berdalih kalau luka itu karna lemparan batu anak-anaknya. Sesudah dirawat empat hari akhirnya Kartini meninggal dunia.
” Korban hembuskan napas pada Sabtu tempo hari jam 11. 45 WIB. Sebelumnya telah dirawat sepanjang empat hari, ” kata Kapolsek Beji Kompol Yenni Angraeni.
Pelaku diamankan oleh polisi tersebut tanda bukti berupa martil. Masalah luka di kepala pelaku, polisi telah memohon keterangan saksi. Dari keterangan saksi di ketahui luka itu bukanlah karna lemparan batu dari anak-anak pelaku serta korban.
” Sesudah kita bertanya kepada anaknya tidak ada yang melempar batu ke pelaku, ” kata Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Robinson Hutagalung.
Kasusnya masih tetap dikerjakan pihak kepolisian. Pelaku dijerat pasal 44 UU No 23 tahun 2004 mengenai KDRT serta pasal 351 KUHP.