oleh

Mantan Ketua KPK Mengungkapkan Kenapa Sulit Menguak Kasus Century

Mantan Ketua KPK Mengungkapkan Kenapa Sulit Menguak Kasus Century

Bulatin.com – Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad membuka sebagian masalah dari pihaknya waktu itu dalam meneruskan pengusutan masalah Bank Century. Masalah ini jadi perlu sesudah pengadilan memohon KPK meneruskan masalah itu dengan tersangkakan Bekas Wakil Presiden Boediono.

Mengenai masalah itu satu diantaranya, kata Abraham, yaitu hilangnya bebrapa sisi paling kecil dari beberapa momen yang dipandang dapat menyambung benang merah masalah ini, pada Budi Mulya dengan beberapa orang lain, walau didalam putusan Mahkamah Agung setuju dengan dakwaan KPK berkaitan siapapun yang ikut bersama lakukan perbuatan ini.

Awalnya, dalam penyidikan Bank Century, kata Abraham, pihaknya saat itu lihat terdapat banyak momen yang begitu terang, serta dilihat KPK telah penuhi unsur-unsur pidana untuk tingkatkan status bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia, Budi Mulya, jadi tersangka.

” Tapi di momen yang lain, dalam analisa, kami lihat ada sebagian beberapa orang itu juga mempunyai bebrapa peranan perlu pada masalah Bank Century. Yang kami maksudkan yaitu ikut bersama. Karenanya, waktu kami mendakwa Budi Mulya, beberapa orang itu kami input dalam dakwaan. Serta alhamdulillah analisa kami sama pendapat dengan putusan hingga di tingkat MA, ” kata Abraham dalam acara ILC tvOne, Selasa malam, 17 April 2018.

Menurut Abraham, vonis praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan cuma beberapa kecil usaha. Pasalnya, apabila tidak mengenai putusan itu, tekan Abraham Samad, harus untuk KPK menindaklanjuti putusan pada bank Century yang sudah inkrach di MA atau berkekuatan hukum tetaplah.

” Karna dalam putusan (Mahkamah Agung) itu memanglah telah ditetapkan tentang beberapa orang yang dimaksud ikut besama-sama barusan, ” kata Abraham.

Walau sekian, Abraham mengerti, di KPK ada beberapa sistem serta beberapa masalah yang perlu dihadapi. Satu diantaranya belum juga detailnya perbuatan pidana pihak yang lain, terkecuali Budi Mulya.

” Kami ketahui saat kami kerjakan penyidikan Bank Century itukan kejadiannya telah lama. Jadi ada bebrapa sisi paling kecil yang butuh saat untuk mengelaborasikannya, ” katanya.

Di bagian yang lain, menurut Abraham, tidak adil rasa-rasanya apabila masalah Century cuma dilanjutkan dengan menjerat sisa Gubernur Bank Indonesia, Boediono jadi tersangka. Malah Abraham menilainya, Boediono Cs sejatinya jadi pintu masuk agar masalah itu terbuka dengan utuh, serta dapat membongkar lebih jelas sekali lagi siapapun juga saja sesungguhnya beberapa pelaku intelektualnya.

” Pak Boediono ini kan sisi kecil dari momen Century ini. Hanya sisi kecil juga. Jadi alangkah tidak adil bila umpamanya fikiran kita direcoki pertanggungjawaban masalah Century cuma dilimpahkan ke Boediono serta beberapa orang yang masuk didalam (putusan tentang ikut bersama), ” katanya.

” Tapi mengapa Pak Boediono ini jadi perlu? Karna umpamanya Pak Boediono dilanjutkan ke sistem penyidikan, jadi saya begitu percaya, kelak kan ada juga pengambilan info (dari saksi-saksi), jadi juga akan tampak benang merah siapapun juga sebagai intellectual dadar-nya, ” kata Abraham Samad memberikan.